Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Perjalanan dan Pelajaran

Diperbarui: 15 Juni 2023   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

     "hmm... bawa baju yang ini atau yang itu aja? atau.. dua-duanya? aaggghhh!! bingung banget gua," kataku sambil sedikit meracau membingungkan baju apa yang akan ku bawa ketika ke Semarang nanti. moment ini yang sudah ku tunggu sejak lama, ya moment untuk bertemu teman onlineku yang tinggal di kota Semarang sedangkan aku tinggal di kota Jakarta. sudah lama sekali aku ingin bertemu dengannya, namanya Chelsea aku biasa memanggilnya Cecel umur kami juga bertaut cukup jauh sekitar 7 tahunan dan karena itu dia biasa memanggilku dengan sebutan "Om", kami sudah berteman dari sekitar tahun 2020an dan masih akrab hingga saat ini. 

       Waktu yang aku nantikan pun akhirnya tiba aku punya kesempatan ke Semarang mengikuti program OCA dari kampusku aku lupa itu singkatan dari apa namun intinya kami belajar di luar kampus dan lebih tepatnya kegiatan aku di sana untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah fotoghrapi dan juga creative writting, dengan satu bus aku dan teman satu angkatanku menempuh perjalanan di malam hari dan memakan waktu yang cukup lama. sesampainya di destinasi pertama yang bernama Eling Bening.

Aku tertegun kagum dengan keindahan yang di suguhkan dari biasa yang aku lihat hanya tiang-tiang gedung yang menghalangi indahnya langit kota jakarta dan berbagai macam hiruk pikuk yang terjadi di dalamnya mataku benar-benar termanjakan di sini hijaunya pepohonan dan gunung di tambah birunya danau melebur membuat ku bersyukur kepada tuhan betapa indahnya yang ia ciptakan, terbersit di otakku "tuhan adalah seniman yang selalu bisa membuat kejutan di berbagai selah ciptaannya.".

Dari sini aku benar-benar merasa nyaman dan tidak ingin pulang rasanya. Tidak lupa juga aku langsung menghubungi cecel mengabarinya bahwa aku sudah berada di daerah semarang dia terkejud akan kehadiranku di sana karena memang sebelumnya aku tidak mengabarinya sama sekali, kami hanya berbincang sebentar dan setelahnya aku melanjutkan kegiatanku di sana memotret apa yang ingin aku ambil.

        setelah dari sana kami beristirahat untuk makan di salah satu resto prasmanan di dekat destinasi Eling Bening, tak lama setelah beristirahat kami melanjutkan ke destinasi kedua yang dimana ini adalah tempat bersejarah yaitu Setasiun Ambarawa, sebagai orang yang sangat menyukai tempat-tempat lawas aku cukup merasa senang datang kesini dengan di suguhkan kereta api yang sudah tua masih terawat cantik dan juga beberapa properti lawas aku jadi membayangkan bagaimana suasana pada saat itu suasana diamana stasiun ini di penuhi dengan kegiatan berpergian ada yang datang dan ada juga yang pergi.

Ada yang menjajakan dagangannya sambil menghisap cerutunya, dan yang pastinya suasana di sini masih sangat asri. ahhh... terkadang aku berfikir ingin sekali pergi ke masalalu melihat bagaimana indahnya indonesia pada zaman dahulu suasana pedesaan atau ibu kota pada masa itu dan bagaimana budaya yang di kembangkan oleh masyarakatnya tutur kata yang santun dan juga perlakuan yang baik masih sangat terjaga pastinya pada saat itu. yaa.. aku kembali melanjutkan sesi mengambil gambarku dengan camera Canon 750D yang ku punya aku mencari apa yang menarik menurut pandanganku.

       Tak terasa waktu sudah menunjukan hampir pukul 12.00, kami dengan pembimbing di arahkan untuk menunaikan ibadah solat jumat,namun karena aku anak yang sedikit nakal dan ya masih kurang dekat dengan tuhan (jangan di contoh ya teman-teman, jadilah orang yang taat pada agama dan pastinya kedua orang tua kamu hehe). 

Lanjut, aku memilih untuk melipir ke warung kopi yang tidak jauh dari masjid itu, penjualnya seorang ibu" yang mungkin jika aku tak salah menebak sekitar 50 tahunan, tak selang beberapa lama aku memesan kopi ternyata salah satu temanku datang dan juga memesan kopi kami berbincang bercengkrama dengan warga sekitar menanyakan hal apa saja yang aku bisa temui di sekitar sini dan lain sebagainya.

Setelah bercengkrama cukup lama kami pun akhirnya pergi ke penginapan, dikarenakan hotel yang kami tempati penuh ternyata aku 3 orang temanku kabagian untuk menginap di penginaapan yang satu lagi dan kebetulan kamar kami bersebelahan dengan EO yang menemani perjalanan kami di semarang, jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel pertama.

Tak sempat untuk merebahkan badan aku dan teman-teman satu kamarku hanya menaru barang dan melanjutkan berkumpul untuk destinasi selanjutntya untuk mengejar foto sunset yang bertepat di Rawa Pening, ada kejadian yang cukup unik di Rawa Pening ini salah satu temanku mengalami kesurupan ya semuanya merasa panik dan takut melihat salah satu temanku kesurupan dan aku sendiri tidak takut dan terkesan biasa saja yang aku pikir dia hanya kelelahan dan butuh perhatian dari ayang, mpment itu pun berlalu kami kembali menuju penginapan dan beristirahat.

        bangun pagi dan melanjutkan aktivitas seperti biasa melanjutkan ke destinasi berikutnya yang bertepat di kota lama semarang. aku pembimbing dan juga teman satu angkatanku berkeliling kota lama dan mengambil gambar di setiap sudutnya, selepas dari kegiatan ini kami kembali kepnginapan yang baru yang berada tepat di kota Semarangnya. kembali teringat yang sudah selama perjalanan menuju hotel aku selalu menhubungi cecel untuk bertemu di tempat yang sudah kami janjikan aku sangat menantikan ini dan benar-benar tidak sabar bertemu teman onlineku.

Singkat cerita aku sudah sampai di hotel, aku bergegas menaru barang-barangku di kamar dan langsung menemui Cecel di minimarket sebelah hotel yang aku tempati,aku yang masih kucel dan berkeringat nekat langsung menghampiri Cecel aku langsung senyum sumbringah melihat paras manisnya yang biasa hanya dapat aku lihat di layar HP sekarang berada tepat di depan mataku,oh iya dia juga membawa teman yang bernama Rizal aku juga mengenalnya namun tidak terlalu seakrab aku dengan Cecel.

Tak lama aku menanyakan tempat kongkow yang asik di sini dimana dan ternyata tidak jauh dari sini ada cafe yang tempatnya cukup nyaman untuk berbincang kami pun langsung meluncur ketempat itu, sesampainya kami di sana aku memulai obrolan basa basi seperti menanyakan kabar dan bagaimana harinya, setelah itu kami berbincang sangat banyak dari mulai minuman yang rasanya tidak enak, tempat-tempat seru di kota semarang yang patut di kunjungi, misteri yang ada di gedung Lawang Sewu, membicarakan keunikan dan keburukan kotanya masing-masing, dan juga tak lupa membicarakan tentang asmara. sayangnya waktu kita tidak cukup lama aku harus berpisah denngannya karena Cecel tidak bisa pulang larut malam.

Aku kembali ke hotel untuk beristirahat dan seketika ntah kenapa aku merasa sepi padahal banyak teman-ku pada saat itu berada di dekatku, bangun dari lelapnya tidurku dan merapihkan barang-barangku untuk pulang kembali ke hiruk pikuk kota Jakarta selama di perjalanan menuju kembali ke rumah rasanya seperti tak sudi harus secepat ini meninggalkan kota Semarang, seperti ABG labil yang sedang di mabuk asmara aku ingin selalu di sini kota dimana aku menemukan hal-hal baru dan juga banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan, pelajaran yang tak akan aku lupakan seumur hidupku dan aku berjanji aku akan kembali ntah kapanpun itu aku harus mengunjungi semarang lagi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline