Sebagai operator alat berat, memegang tanggung jawab besar karena profesi ini membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus. Kemampuan ini penting untuk memastikan operasional alat berat seperti excavator, crane, truk, bulldozer, dan loader berjalan dengan lancar. Kegagalan dalam penggunaan alat-alat ini dapat berakibat fatal, baik dari segi materi maupun keselamatan.
Untuk mencapai tingkat keahlian yang dibutuhkan, terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, antara lain:
Kualifikasi yang Diperlukan:
Pemegang SIM B II: Seorang operator harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) kelas B II. SIM ini dapat diperoleh setelah memperoleh SIM A dan biasanya diperoleh dalam waktu kurang dari 1 tahun. Selain SIM, operator juga perlu memiliki Surat Izin Operator (SIO).
Pemahaman Elektronik: Kemampuan dasar dalam bidang elektronik alat berat, termasuk teknik analitik dan diagnostik, diperlukan untuk memastikan operasional alat berat berjalan dengan baik.
Kesadaran akan Keselamatan: Seorang operator harus memiliki pemahaman tentang area kerja dan risiko yang mungkin terjadi, terutama dalam lingkup industri pertambangan.
Tugas Seorang Operator Alat Berat
Seperti halnya dalam profesi lainnya, seorang operator alat berat memiliki tanggung jawab tertentu selain hanya mengoperasikan alat. Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh seorang operator antara lain:
Melakukan Pemeriksaan dan Pelaporan: Memeriksa alat berat sebelum digunakan dan memberikan laporan kepada pengawas tentang kondisi alat.
Memastikan Penggunaan yang Benar: Menggunakan alat berat dengan teknik yang benar untuk memastikan keawetan alat.
Menjaga Kebersihan: Menjaga kebersihan dan pemeliharaan alat berat yang digunakan.
Kriteria Kelayakan Operator Alat Berat
Jika Anda tertarik untuk menjadi operator alat berat, beberapa kriteria harus dipersiapkan sejak awal agar dianggap layak untuk menjabat posisi ini. Kriteria tersebut mencakup: