Lihat ke Halaman Asli

DANAR STYORINI

inisiator komunitas kemenag klaten menulis

Sembilan Cara Mengatasi Nervous Saat Divaksin Covid-19 ala Emak-Emak

Diperbarui: 21 Maret 2021   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Covid-19 masih saja gentayangan di negeri ini  kebijakan pemerintah dalam menangani covid salah satunya memberikan vaksin kepada mu masyarakat. Pemberian vaksin secara bertahap dimulai dari tenaga medis, yang mana tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan kasus ini.

Banyaknya isu yang tidak bertanggungjawab  tentang pemberian vaksin membuat was-was  masyarakat. Hal itupun juga terjadi pada emak-emak di tempat kerja saya dan juga pada diri saya.Semakin berfikir negatif semakin timbul rasa takut, bahkan bisa menurunkan imun tubuh.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum divaksin agar tidak nervous berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa sumber.

Pertama, persiapkan mental psikis, tanamkan pada diri sendiri dengan divaksin makakita akan kebal dari virus covid-19. Berfikirlah positif  dan percaya bahwa vaksin dan alatnya aman, halal dan teruji sesuai informasi dari pemerintah.

Kedua, persiapkan kondisi agar badan fit,jaga selalu kesehatan fisik,  pola makan yang baik,  vitamin yang cukup, olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.

Ketiga, pakailah baju atau kaos yang longgar dibagian lengan, agar memudahkan petugas, karena vaksin dilakukan di lengan sebelah kiri.

Keempat, Beri asupan makanan yang cukup. Sebelum datang ke tempat vaksin atau ke Rumah Sakit yang di tunjuk, perlu sarapan terlebih dahulu jangan biarkan perut kosong, karena nanti kita akan antri tahapan vaksin, awalnya kita cek suhu badan,kemudian kita  mengisi biodata dan blangko untuk vaksin, selanjutnya kita di arahkan ke tempat tes tensi, berikutnya kita antri untuk skrining, pada pos ini agak lumayan lama karena petugas akan secara detail cek riwayat kesehatan kita, katakan yang sejujurnya tentang kondisi kesehatan diri, tidak perlu disembunyikan, setelah itu baru kita pada tahap pemberian vaksin.

Kelima, tetap santai dan tenang dalam setiap menjalani setiap prosedur, agar proses dari awal hingga selesai vaksin bisa berjalan lancar.

Keenam, jika nervous dan takut di suntik, maka tenangkan hati memasuki ruang tindakan vaksin, lebih baik awali dengan senyuman dan sugesti diri , disuntik itu tidak sakit hanya seperti di gigit semut, dokter dan tenaga medis yang ramah bisa membuat kita nyaman dan hilang rasa takut.

Saat dilakukan penyuntikan vaksin, untuk menghilangkan ketegangan jangan melihat jarum suntiknya, alihkan pikiran agar tidak fokus pada rada lengan kiri yang di suntik.  Hanya beberapa detik saja penyuntikan pemberian vaksin selesai. Saatnya kita menerina tanda bukti bahwa kita sudah di vaksin dan kita akan mendapat notifikasi melalui SMS tentang informasi pelaksanaan vaksin ke-dua. Kita pun akan mendapat link untuk mendapatkan sertifikat bahwa kita sudah divaksin.

Ketujuh, pengambilan gambar atau selfie bagi emak-emak seakan-akan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan, selfi di TKP dengan membawa kertas bukti sudah bisa divaksin adalah kebanggaan emak-emak.mSelain itu bisa menjadi support bagi emak-emak yang lain, agar ketika giliran divaksin tidak ada yang ragu-ragu dan tidak nervous.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline