Lihat ke Halaman Asli

DANAR STYORINI

inisiator komunitas kemenag klaten menulis

Tetangga Sebelah Terpapar Covid-19, Inilah yang Kita Lakukan

Diperbarui: 15 Januari 2021   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh : Danar Styorini

Selamat pagi saudaraku, pagi ini udara segar dan cerah, kicau burung bersahutan di atas kabel listrik atap rumah, embun pagi menetes perlahan menyapa dedaunan di kebun milik tetangga sebelah, maklumlah kami hidup di perkotaan, dengan rumah yang berhimpitan.

Duka dan waspada pagi tadi setelah melihat berita di WAG RT ditempat tinggalku.

Pesan singkat di kirim ketua RT bahwa salah satu warga kami yang terpapar covid.

 Awalnya hanya satu orang yg dinyatakan positif, kontak erat pasien adalah keluarga,  maka   istri dan anaknya pun melakulan tes sweb hasilnya pun positif.

Warga yang terpapar melakukan opname di rumah sakit, sedangkan istri dan kedua anaknya melakukan isolasi mandiri.

Sebelumnya beberapa warga juga terpapar covid saat ini beberapa keluarga masih dalam isolasi mandiri.

Virus ini bisa mengenai siapa saja, di mana saja, jadi benar slogan mencegah lebih baik daripada mengobati.

Tetangga belakang rumah terpapar sebulan yang lalu, isolasi mandiri selama empat belas hari di lakukan.

Beberapa tetangga yang dengan deteksi positif banyak yang tanpa gejala, tidak ada yg di keluhkan, namun saat di sweb hasilnya bisa jadi positif.

Sedangkan tetangga depan rumah dalam satu keluarga yang terpapar dua orang sedangkan ketiga anaknya deteksi negatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline