Lihat ke Halaman Asli

Danan Wahyu Sumirat

Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

Pantun Ramadan Anak Pulang Seberang

Diperbarui: 24 Maret 2024   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Sebagai Mas-Mas yang sudah tinggal di propinsi Kepulauan Riau, mulai teracuni dengan budaya berpantun. Dalam setiap kesempatan resmi selalu saja dikumandangkan pantun, ini belum tradisi berbalas pantun antar pejabat di acara formal. Ya daripada saya selalu deg-degan takut kebagian berpantun ria di acara formal. Marilah berlatih spontan berpantun layaknya orang Melayu pulau. Simak ya pantun Ramadan berikut, jika ada yang ingin membalas silakan.

Jika rejeki tak deras mengalir
Janganlah kita berputus ase
Sore ini kite mandi pangir
Karena besok kita nak berpuase

Kayu bakau jangan jadikan papan
Agar pasaknya tertanam kuat
Sholat tarawih di shaft depan
Agar pahala berlipat lipat

Mari belajar memasang kail
Umpang dibumbung harus dibawa
Belajar berpuasa sejaklah kecil
Agar kelak menjadi manusia takwa

Jangan ragu memasak bubur
Tempatkan beras di atas dandang
Cepatlah habiskan makan sahur
Sebentar lagi waktu imsak kan datang

Nelayan memancing si ikan layur
Ikan layur dimasukan ke dalam bubuh
Tetap terjaga setelah makan sahur
Agar tak tertinggal sholat subuh

Jika ingin memancing ikan pari
Berikan umpan terbaik di joran
Rugilah kita berpuasa 30 hari
Jika tak khatam Al Quran

Sembunyi ikan di balik karang
Melihat nelayan di atas sampan
Barulah hari raya idul fitri datang
Saya sudah merindukan Ramadan depan

Batam, 24 Maret 2024 - Danan Wahyu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline