Akhir pekan ini kamu kemana? Kalau aku sih ke Lagoi , kawasan wisata di pantai utara pulau Bintan. Mungkin namanya tidak terlalu populer di kalangan wisatawan domestik. Namun resor-resor di Lagoi menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara sejak dua dekade lalu. Dengan mengedepankan konsep eco resort, kawasan Lagoi memiliki daya tarik unik yang tak dimiliki tempat lain. Hutan mangrove dan pantai pasir putih menghadap laut China Selatan seolah tak pernah habis untuk dijelajahi.
Sebetulnya Lagoi tidak tertutup bagi wistawan domestik , hanya saja lokasinya agak jauh dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjung Pinang. Butuh 2-3 jam berkendaraan melalui jalan lama, bandingkan dengan perjalanan laut Tanah Merah,Singapura - Lagoi yang tidak sampai 2 jam. Namun sekarang sudah ada jalan baru mampu memangkas durasi perjalanan Tanjung Pinang-Lagoi menjadi 1,5 jam. Untuk mengundang minat wisatawan lebih banyak lagi, sekarang sedang dibangun bandara Internasional di Tanjung Uban, kota pelabuhan berjarak 30 km dari Lagoi.
Malam Nirwana Garden
Welcome drink beraroma serai menyambut, meluruhkan lelah setelah seharian berwisata budaya. Peserta blogtrip Eco-Resort Kompasiana kembali bersemangat.
"Kira-kira seperti apa ya penampakan kamar salah satu pioner resor di Lagoi." Rasa penasaran mengusik. Maklum ketika sampai di Nirwana Gardens hari sudah gelap. Bentuk bangunan berlantai tiga itu tak terlihat jelas.
Begitu membuka kamar 2223, terlihat ruangan berwarna krim dengan ornamen kayu berwarna terang. Di bagian atas tempat tidur terdapat ukiran berbentuk daun kelapa. Tapi yang membuat saya super bahagia adalah bathtube di kamar mandinya.
"Kakak setengah jam lagi kumpul di lobi, jadi ngga ada waktu untuk berendam cantik."
"Memang mau kemana lagi?"
"Kita kan ada dinner di Kelong."