Lihat ke Halaman Asli

Danan Wahyu Sumirat

Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

Berburu Jalan Gratis Lomba Blog

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14135381721641989866

“Gini hari ikut lomba blog, diundang donk kalau engga jadi juri.” Celoteh blogger profesional bikin para nubie diam terhenyak lalu meratapi diri . Gila bro baru belajar nulis dan tertatih- tatih membangun percaya diri dapat ungkapan satir. Beruntung bukan gua aja yang sakit hati. Blogger senior lain penghobi kontes jalan-jalan gratis langsung mutunghati tanpa kata-kata, lalu cabut dari percakapan. Hening…

Memang ada yang salah kalau jadi pemburu jalan-jalan gratis dari lomba blog. Mungkin terlihat salah, loe jadi pemburu hadiah yang terlihat mustahil. Harus berebut keberuntungan dengan mereka berstatus seleb tweet, penulis terkenal, bahkan fotografer kondang.

Kira-kira siapa yang mau ngajakin saya jalan gratis ya? *tengok kanan kiri bawa ransel*. Bikin buku belum pernah, follower media sosial tidak sampai sampe jutaan apalagi status selebritis jagad maya. Ya paling mungkin ikutan lomba , mengandalkan diri pada keberuntungan dan kualitas tulisan sesuai selera juri.

Membangun Personal Branding
Bagi nubie, memenangkan kontes blog cara terampuh membangun personal branding sekaligus percaya diri. Bisa jadi dari sini tawaran lain berdatangan, sepertin menjadi jadi kontributor majalah, job review , tawaran bikin buku atau mendadak nge-buzzer dangdut (buzzer yang kadang agak maksa). Tapi tetap yang namanya pemula bayarnnya tidak sama dengan profesional. “

“Maaf ya kita cuma bisa bayar kamu segini, soalnya kamu belum punya buku. Itungannya anak baru.” Jawab redaktur majalah ketika ditanya mengapa tulisan plus delapan halaman foto berwarna dibayar setengah harga.

“Kalau mau majalahnya nanti bisa dipotong dari honornya.” Hiks…

Lomba Blog Bukan Lomba Menulis
Perasaan tulisan sudah super keren tapi kok ngga menang ya. Bukan hanya kualitas tulisan saja yang dinilai dalam lomba blog. Seberapa sering tulisan dibaca orang atau trafik menjadi salah satu point penilaian, termasuk berapa banyak orang meninggalkan jejak di kolom komentar.

Keseringan kamu berbagi karya di media sosial seperti twitter dan facebook juga menjadi penilaian. Jadi jangan heran, tulisannya biasa-biasa saja tapi bisa menang. Yang luar biasa itu cara memasarkan “diri” agar tulisan dibaca banyak orang. Analoginya , untuk apa kamu cakep sempurna kalau nggak ada yang menoleh dan terus menjomblo sendiri sepanjang masa.

Teman Jalan Menyenangkan

Selain faktor kualitas tulisan dan kuantitas follower , kepribadian menjadi salah penilaian lomba blog jalan-jalan gratis. Pihak penyelenggara butuh sosok yang bisa mensukseskan acara dan membuat perjalanan menjadi menyenangkan. Kebayang nggak sih jalan dengan orang yang nggak asik, tiap saat mengeluh atau rempong dengan hal-hal nggak penting.

Ada pribahasa tak kenal maka tak sayang. Agar orang tahu pribadi kamu menyenangkan dan asik diajak jalan , rajin-rajin ikut gathering atau acara kumpul-kumpul blogger. Yakinlah pintu rejeki akan terbuka lebar jika kamu rajin bersilaturhami. Jodoh juga rejeki lho… *lambaikan tangan pada yang jomblo*

Mewakili Produk
Kalau sponsornya pembalut wanita, blogger pria jangan berharap untuk menang apalagi jelas-jelas disyaratkan lomba ini hanya untuk wanita. Nggak kebayang tiba-tiba bapak-bapak kumisan memenangkan liburan belanja ke Paris bareng softex.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline