SOLO (17/2) Minggu sore langit kota Solo nampak bergelayut mendung, seakan hujan akan segera turun. Tapi di sepanjang Jalan Slamet Riyadi nampak warga tumpah ruah di jalan. Mulai dari perempatan Gendengan disuguhi pentas Musik Gamelan, lalu nampak orang-orang berpakaian layaknya wayang berjalan ke timur menuju arah Balai kota Surakarta, sebagian membawa wayang kulit dalam ukuran yang besar. Di sekitar Sriwedari warga dihibur dengan tarian.
Minggu sore itu memang sedang mempunyai hajat ulang tahun kota ke 268 dengan rangkaian acara Solo Wayng Carnaval 2. Dan pagi ini ada Festival Jenang di sekitar Pasar Ngarsopuro.
Ternyata, tanpa Jokowi, Solo tetap berbudaya. :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H