Lihat ke Halaman Asli

Danang Hamid

Freelance, father of three and coffee

Tidak Bisa Lanjut Sekolah, Ngevlog Saja Bantu Orang Tua

Diperbarui: 9 November 2022   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meli Vloger Desa, Bantu Orang Tua (Dokpri)

Dekat Itu Jauh, Jauh Juga Dekat

"Besok jam 8.30 siap-siap kita jadi pergi ke Rajapolah belakang terminal, ada bahan bagus nih, kita bikin golok ke pandai besi" kata sepupu saya dalam sebuah pesan WhatsApp. Saya pun mengiyakan, Assshiapp!

Di waktu yang dijanjikan akhirnya kami berdua pergi mengendarai sepeda motor ke daerah Rajapolah  melalui jalan raya Cisinga, jalan lintas yang menghubungkan kota kecamatan Ciawi dan Singaparna. Setelah sebelumnya saya membekali diri dengan satu tumblr kopi hasil brewing v60 di dapur sendiri, kopi kiriman teman dari Parentas Galunggung. Berhubung belum sarapan saya taburkan beberap sendok teh gula, satu sloki saya seruput dulu, slurpp....

Dan singkat cerita, ternyata tempat yang dituju bukan di belakang terminal Rajapolah. Sepupu saya belum tahu alamat lengkapnya, kami pun meminta share lokasi dari sang pandai besi, ternyata ia berada di daerah Sukahening yang jaraknya terbilang relatif dekat dengan daerah asal kami, sayang bensin.

"ini gimana, sih? katanya di belakang terminal," saya protes. Tapi, sesungguhnya tidak menyesali mengapa harus sampai berputar-putar melakukan perjalanan agak panjang hingga melalui empat kecamatan untuk sekedar sampai di kampung Sarongge, mengapa begitu? Karena sepanjang perjalanannya itu,lho! Pemandangan yang disuguhkan daerah ini sangat memikat untuk saya, lanskap, hamparan sawah, terasering, suasana Tasikmalaya Classic,kolam-kolam ikan, bentang alam pegunungan dan aktivitas warga menjadi daya tarik untuk saya nikmati. Akhirnya, bisa lepas juga dari infiltrasi layar HP dan Desktop.

"Maklum saya dapat info dan nomer teponnya dari youtube, belum tanya banyak juga, cuma dia bilang nggak jauh lah dari terminal Rajapolah, di belakangnya, kata dia." Sepupuku beralasan. 

Sebetulnya, tak ada masalah dengan hal itu, tapi besok lusa hati-hati saja jika ada yang bilang "Deket,Koq" kemungkinan jarak yang sesungguhnya jauh dari yang diperkirakan tak beda bila kita bertanya kepada warga desa, jawabannya seperti ini

"Eta, caket palih dinya handapeun gunung! (itu, dekat sebelah sana, di bawah gunung)."

Bagaimana, bisa Anda bayangkan, bukan bagaiman dekatnya gunung?

Mang Apuy dan golok Cacah Tulang (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline