Lihat ke Halaman Asli

Danang Hamid

Freelance, father of three and coffee

3000 Pohon Bantu Normalisasi Sungai Citarum

Diperbarui: 6 November 2017   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Citarum, sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat memiliki fungsi dan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan warga sekitarnya, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai. Dari hulu ke hilir dan sebaliknya pemanfaatan Sungai Citarum cukup beragam, mulai dari sebagai sumber air untuk pertanian, peternakan, industri, irigasi bahkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Sayangnya, perkembangan industri di sekitar DAS Citarum, telah merubah fungsi daerah aliran sungai dengan hilangnya pohon-pohon endemik dan non endemik, pencemaran air sungai pun tidak mampu dikendalikan.

Walaupun demikian berbagai upaya terus dilakukan oleh para pegiat lingkungan baik itu NGO atau komunitas dan perorangan untuk memulihkan kondisi yang rusak DAS Citarum dan berusaha menanggulangi pencemaran sungai.

Hal yang sama pun dilakukan  PT Amerta Indah Otsuka selaku produsen Pocari Sweat, melalui program Corporate Social Responsibilty Satu Hati  mengadakan penanaman sebanyak 3000 pohon di Kampung. Dumus Dao, RT 03/07 Desa Dampit , Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung (2 November 2017).  Dengan tujuan menciptakan kembali area penyangga di daerah tersebut dalam upaya normalisasi Sungai Citarum. Hal serupa pun pernah dilakukan, lebih dari 30.000 pohon ditanam di Kabupaten Sukabumi dan 12.000 pohon di Taman Nasional Gunung Bromo.

Kini, 3000 pohon endemik dan buah-buahan ditanam di area kampung Dumus Dao Dampit, di lahan seluas delapan hektar, dalam kegiatan penanaman pohon ini Pocari Sweat bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan KelompokKerja Sabibilungan. Pohon yang sudah ditanam akan terus dipantau pertumbuhannya selama satu tahun, sehingga diharapkan pohon-pohon dapat tumbuh dengan baik dan terpelihara.

"Kegiatan kami tentunya bukan hanya sekedar menanam pohon, akan tetapi juga memantau perkembangannya, yang dalam pelaksanaanya akan  bekerjasama dengan pemerintah setempat, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat, masyarakat desa Dampit dan kelompok Sabilulungan" ungkap Pratiwi Juniarsih, Corporate Affairs Director.

Dalam kegiatan penanaman pohon ini hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna, Camat cicalengka Entang Kurnia, Kepala desa Dampit Bapak Nanang Setiawan serta para ketua RT/RW Desa Dampit. Siswa sekolah dasar di Desa Dampit pun diikutsertakan dalam kegiatan ini dengan harapan mampu mengedukasi dan membentuk kesadaran anak-anak dalam mencintai lingkungan.

PT Amerta Indah Otsuka melalui program Corporate Social Responsibility Satu Hati sejak tahun 2009 melakukan aktivitas terkait lingkungan, seperti tanam pohon dan kegiatan pembersihan pantai di Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Pantai  di Yogyakarta dan pantai Lombok.

 "PT Amerta Indah Otsuka berkomitmen untuk selalu membantu masyarakat dan pemerintah dalam menjaga lingkungan. Semoga dengan penanaman ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Jawa Barat dan khususnya di Desa Dampit dalam menjaga kelestarian lingkungan" pungkas Pratiwi Juniarsih.

Citarum, sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat memiliki fungsi dan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan warga sekitarnya, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai. Dari hulu ke hilir dan sebaliknya pemanfaatan Sungai Citarum cukup beragam, mulai dari sebagai sumber air untuk pertanian, peternakan, industri, irigasi bahkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Sayangnya, perkembangan industri di sekitar DAS Citarum, telah merubah fungsi daerah aliran sungai dengan hilangnya pohon-pohon endemik dan non endemik, pencemaran air sungai pun tidak mampu dikendalikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline