Lihat ke Halaman Asli

Perang Dingin: Konflik Global Antara Kapitalisme dan Komunisme

Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar Belakang: Persaingan AS dan Uni Soviet

Perang Dingin adalah periode ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet, yang dimulai setelah Perang Dunia II dan berlangsung hingga awal 1990-an. Konflik ini berakar pada perbedaan ideologi: AS mewakili kapitalisme dan demokrasi liberal, sementara Uni Soviet mengusung komunisme. Kedua negara ini saling bersaing dalam memperluas pengaruh mereka di seluruh dunia, baik melalui diplomasi, teknologi, maupun kekuatan militer. Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet memperluas kekuasaannya di Eropa Timur, menciptakan negara-negara satelit komunis. AS merespons dengan kebijakan containment, yaitu menahan penyebaran komunisme.

Dinamika Perang Dingin: Perlombaan Senjata dan Krisis Global

Perlombaan Senjata Nuklir

Salah satu ciri utama Perang Dingin adalah perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet, terutama dalam hal senjata nuklir. Kedua negara berlomba untuk mengembangkan bom atom dan teknologi rudal balistik antar-benua (ICBM) yang memiliki daya hancur luar biasa. Hal ini menciptakan konsep Mutually Assured Destruction (MAD), di mana kedua negara memahami bahwa perang nuklir akan menghancurkan keduanya, sehingga mereka terpaksa menahan diri.

Perang Proxy:

Meskipun AS dan Uni Soviet tidak terlibat dalam perang langsung, keduanya terlibat dalam sejumlah proxy wars di berbagai negara, di mana mereka mendukung pihak-pihak yang selaras dengan ideologi masing-masing. Contoh perang proxy yang paling signifikan adalah Perang Korea (1950-1953) dan Perang Vietnam (1955-1975). Dalam konflik-konflik ini, AS mendukung pemerintah anti-komunis, sementara Uni Soviet (dan Tiongkok) mendukung kelompok komunis lokal.

Krisis Rudal Kuba:

Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962 adalah salah satu momen paling berbahaya dalam Perang Dingin. Ketika Uni Soviet menempatkan rudal nuklir di Kuba, hanya 90 mil dari pantai AS, ketegangan meningkat drastis. AS, di bawah pemerintahan Presiden John F. Kennedy, merespons dengan blokade laut untuk menghentikan pengiriman senjata lebih lanjut. Setelah beberapa hari negosiasi intens, Uni Soviet menarik rudal-rudalnya dari Kuba, sementara AS berjanji untuk tidak menyerang Kuba dan secara diam-diam menarik rudalnya dari Turki.

Dampak Global: Teknologi, Revolusi, dan Geopolitik

Perang Dingin memiliki dampak global yang luas dalam berbagai bidang. Di bidang teknologi, perlombaan antara AS dan Uni Soviet memacu kemajuan luar biasa, terutama dalam bidang luar angkasa. Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama, Sputnik, pada tahun 1957, yang memicu "perlombaan luar angkasa" dengan AS. Pada 1969, AS berhasil mendaratkan manusia pertama di bulan, menunjukkan keunggulan teknologi Barat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline