Biarkan aku mengabdi pada malam
Bagai bintang -- bintang, bagai rembulan yang kadang temaram
Biarkan aku jatuh dalam dosa paling dalam
Bagai pelacur tidak tau kemana harus pulang memeras peluh yang semakin masam
Kutuliskan sajak ini kepadamu
Supaya kau mengerti satu kenyataan tentang hidup penuh liku
Kugoreskan tinta diatas kanfas demi dirimu
Supaya tenang jiwamu setelah kepergianku
Sebab bagai bintang yang paling terang
Terkadang dia terbakar dan hangus menjadi arang
Sebab dosa yang semakin terlarang