Lihat ke Halaman Asli

Dan Jr

TERVERIFIKASI

None

[100 Puisi] LGBT

Diperbarui: 24 Februari 2016   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkahku terhenti, terbentur tembok yang menutup jalan ini
Lari kemana, aku sudah tak tahu lagi
Lupa sudah, kalau aku adalah manusia tak berarti
Lupa sudah, jalan untuk pulang kembali

Gaya mereka yang menghina diri ini
Gangguan jiwa yang katanya sedang aku alami
Gila, sebutnya, aku adalah manusia tanpa harga diri
Gundah hati ini, mereka tak pernah bisa merasakan sendiri

Biarlah aku tergantung dalam sepi
Bertahan hidup, meski seringkali mengharap pada kata mati
Biarlah mereka akan mentertawakan aku yang terluka kini
Berharap, suatu saat semua akan mengerti tentang rasa dihati

Tuhan menciptakan aku sebagai manusia sejati
Tidak mengizinkan dosa mengotori tubuh yang suci
Tiada jalan yang harus aku lalui
Tak ada pilihan, selain kembali pada-Nya, Pemilik diri ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline