Lihat ke Halaman Asli

Dan Jr

TERVERIFIKASI

None

Hotel Indonesia, Saksi yang Kian Membisu...

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397427505141363002

[caption id="attachment_303270" align="alignnone" width="607" caption="Dokumentasi Pribadi Hotel Indonesia 28 Desember 2013"][/caption]

Gedung membentuk huruf T, berhadapan langsung dengan patung selamat datang, menjadi salah satu ikon terbaik Kota Jakarta dan (dulu) menjadi kebanggan Bangsa Indonesia, dinamakan Hotel Indonesia.

Hotel berbintang pertama yang dibangun di ibu kota, sempat menjadi hotel terbesar di Asia Tenggara, kini seperti remuk diamuk pergolakan ekonomi negri ini.

Ditambah dengan embel embel Kempinsky setelah namanya, sudah pasti pengelola HI bukanlah lagi pemerintah Republik Indonesia. Entah apa yang mendasari "penjualan" benda bersejarah itu, entah setan apa yang merasuki para petinggi negri ini. Hotel Indonesia seakan tuan rumah di negri ini, pada dasarnya gedung tua itu sudah menjadi tamu yang hanya numpang cari duit.

Kemewahan dan kemegahan yang ditawarkan oleh HI, seakan tidak bisa lagi untuk kita banggakan. Hotel Indonesia tidak ubahnya seperti JW Marriot, atau Ritz Carlton hotel yang juga sudah bercokol di Jakarta, semuanya milik Asing!

Sejenak tepekur dalam diam, apakah kita masih layak disebut sebagai bangsa yang besar seperti yang didengungkan oleh Bung Karno? Masih ada pemakluman walaupun menyakitkan, bila yang terjual adalah perusahaan yang tak berbentuk. Tapi yang kehilangan identitas kini adalah saksi sejarah bangsa ini, mungkin bila HI adalah seorang manusia, ia sudah menangis, merintih, diperkosa oleh pemiliknya sendiri, mengutuk dalam diam, namun apa daya, HI hanyalah gedung tak bertuan, terjual bebas dipasaran seperti pelacur yang kehilangan harga dirinya.

Salam Nasionalisme...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline