Lihat ke Halaman Asli

Dan Jr

TERVERIFIKASI

None

Awas!!! Indonesia Darurat I

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidang DKPPmasih bergulir di kementrian agama RI, sedang masa pendukung Prabowo - Hatta mulai "berulah" dikawasan Medan Merdeka Barat. Diawal sidang, DKPP mulai mengirim ancaman kepada KPU, dan juga kepada Indonesia. Adalah persoalan suap - menyuap di Serang yang akhirnya aduan dari PAC Gerindra diterima berimbas pada diberhentikannya seorang komisioner KPU dan ketua KPU Banten. Tidak ada yang menjadi masalah, seharusnya...

Hanya saja pendukung Prabowo, di TV One mengatakan bahwa Keputusan MK kelak harusnya sama dengan keputusan DKPP ini, bahwa kedua keputusan tidak bisa saling membatalkan demi hukum. Adalah opini keliru yang diucapkan di media masa sebesar TV One, sebab DKPP adalah sidang etik dan tidak menyangkut persoalan PHPU yang akan diputuskan di MK pukul 14.00, 21 agustus.

Dengan mengucapkan kalimat bodoh itu, si narasumber sudah menggiring publik untuk beropini bahwa MK akan mengabulkan gugatan Prabowo - Hatta. Dan jika tidak, akan terjadi distrust terhadap MK dan atau DKPP.

Menarik, bahwa dengan keputusan DKPP yang menyatakan bahwa salah satu komisioner KPU Serang bersalah, bahwa Ketua KPU Banten terlibat, dan kemudian dihukum. Sebagai pemberi suap, sudah sepantasnya pihak pengadu, yaitu PAC Gerindra, juga ditetapkan bersalah. Karena dengan memberikan suap puluhan juta kepada komisioner adalah sebuah tindak pidana.

Lebih menarik lagi, bahwa yang mengadukan hanya partai Gerindra! Apakah hanya gerindra yang dimintai uang, sedang ada tiga partai besar seperti Golkar, Demokrat dan PDI - P yang juga berlimpah materi. Terlebih, Demokrat adalah partai penguasa, juga PDI - P adalah partai senior yang mapan dalam keuangan. Ditambah lagi, Golkar yang merupakan pemilik tahta di banten, lalu mengapa gerindra yang dimintai uang?

Pikiran nakal saya menggiring bahwa uang keamanan yang dimaksud adalah uang keamanan dalam maksud lain. Terlebih angka yang cukup fantastis sampai tiga puluhan juta rupiah. Logikanya ; Siapa yang butuh banyak suara untuk nyapres?

Ini adalah babak awal dari akhir sidang PHPU , Jelas bahwa ketika DKPP memutuskan mengabulkan sebagian aduan dari pihak Tim Prabowo - Hatta, maka publik akan digiring untuk memahami bahwa MK pun akan berlaku sama siang nanti. Jika tidak...

Just wait and see

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline