Lihat ke Halaman Asli

Damri Hasibuan

Guru dan Penulis

Jawaban Telak Anis Baswedan Terkait IKN

Diperbarui: 13 Juli 2023   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru-baru ini, dalam sebuah acara TV, seorang jurnalis senior bertanya kepada sosok yang ditakuti oleh politisi itu. "Para politisi Takut kepada Anda kalau Anda maju menjadi presiden. Mereka takut kalau IKN tidak dilanjutkan." Begitu pertanyaan yang dilayangkan Andi Noya kepada Anis Baswedan.

Lalu bagaimana dengan jawaban Anis Baswedan? Apakah benar sesuai dengan tuduhan yang digelontorkan oleh oposisi? Sehingga dengan asumsi mereka yang tidak berdasar, membuat orang yang ada di balik IKN takut kalau seandainya Anis Baswedan berhasil menjadi presiden.

Perhatikan, apa yang dijawab Anis Baswedan. "Saya heran ya. Kenapa pertanyaan itu terus diulang-ulang. Bukankah menanyakan hal lainnya jauh lebih penting. Maksudnya, kenapa hal lain tidak pernah ditanyakan. Seperti, apakah bansos akan terus dilanjutkan? Apakah sesungguhnya ada masalah di sini? Sehingga harus ada kekuatan politik untuk terlaksana? Ya, setiap yang baik itu kan gak perlu kekuatan politik. Semuanya pasti akan jalan, Bang," jawab Anis dengan penuh kharisma.

Andi Noya memperjelas maksud Anis Baswedan. "Berarti kalau IKN dipertanyakan berarti," ucap Andi Noya sembari memberikan isyarat ada something.

"Maksud saya, bang. Pertanyaannya saja. Dalam alam bawah sadar jurnalis bahwa meneruskan IKN itu perlu otot politik untuk melanjutkannya."

"Bukan jurnalis. Tetapi statemen itu disampaikan dari polisi, pemerintah, dan yang ada sekarang datang dari Pak Jokowi. Jurnalis hanya sebagai medium," bantah Andi Noya.

"Yah, kalau sebuah program yang baik, dengan sendirinya akan berjalan dengan baiklah, Bang. Siapa pula yang akan menghalangi berjalannya. Orang juga nanti akan diprotes oleh masyarakat.

"Oke langsung saja saya tanyakan. Kalau Anda jadi presiden, IKN lanjut atau tidak?" tanya Andi Noya dengan tegas.

"Saya sudah selalu sampaikan. Bahwa ini adalah undang-undang. Sudah diputuskan undang-undang. Dan undang-undang itu harus dilaksanakan oleh penyelenggara negara. Siapa pun yang terpilih jadi penyelenggara negara. Saya nanti dalam mengalokasikan anggaran, kalau misalkan petugas nih. Pemerintah siapa pun dalam menghaluskan anggaran, harus mengambil keputusan-keputusan. Kalau saya nanti mengambil keputusan atas empat dasar. Pertama, prinsip kesetaraan dan keadilan. Kedua, kepentingan umum. Ketiga, comen senses ilmu dan data. Keempat, undang-undang regulasi. Jadi kalau ada kebijakan-kebijakan baru, itu harus memenuhi empat kriteria tersebut," jelas Anis Baswedan dengan bijak.

"Munculnya berbagai keraguan pemerintah terhadap IKN kalau Anda menjadi presiden, karena Anda yang memberikan sinyal. Dengan rencana-rencana Anda untuk menghentikan program yang sedang dijalankan. Mereka khawatir kalau Anda tidak melanjutkan IKN. Karena melihat statemen Anda, Anda tidak setuju atau sama sekali tidak setuju," bantah Andi Noya.

"Saya sebenarnya sudah menunjukkan di Jakarta, ya. Bagaimana kita menghargai hukum. Saya konsisten dalam hal ini. Mulai dari aturan main Nasional maupun daerah. Bahwa semua regulasi itu, agar memberikan pesan, harus dihormati," tutur Anis Baswedan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline