Lagi-lagi kita berbicara tentang pulau saseel yang terletak di ujung pulau madura kabupaten sumenep itu, tidak hanya di ujung tetapi di pucuk wkwk, bedanya apa dong?.... Karena terletak di paling ujung wilayah madura bahkan harus menempuh berbelas-belas jam mengganukan kapal laut baru bisa sampai disana, emmh!!!! tidak mudah ya kelihatannya kalau di bayangkan untuk bisa kesana, tapi bagi penduduk di sana yang sedang perantauwan sudah menjadi biasa berlalu lalang dan pulang pergi kesana, tidak dilakukan dengan hitungan hari bahkan bulan, tetapi hitungan tahun baru dilakukan mudik pulag kampung,
abduh's photograph/pantai_bajo_sasiil
Nah, bagi kita penduduk asli saat ingin mencari kabar menggunkan handphone pasti harus negosiasi dulu dengan jaringan/sinyal, dan konyolnya hanya dua provider saja yang berfungsi disana selian dua itu tidak bisa, baru beberapa tahun lalu berdiri tower dari salah satu provider dari dua tersebut sehingga kita tidak usah ke pantai lagi untuk mencari jaringan, cukup dirumah saja sudah bisa, namun perlu diingat semua bergantung pada mesin genset yang mengunakan bahan bakar solar sehingga dapat di katakan rentan untuk kehabisan bahan bakar dan terjadi pemadaman bagi towernya, sehingga masyarakat harus melakukan ritual angkat hp di tepi pantai demi mendatang sinyal-sinyal dari pulau-pulau tentangga, karena pulau saseel ini memiliki tentangga pulau juga layaknya desa yang memliki tentangga desa, bedanya kalau pulau dipisah oleh lautan lepas, kalu desa cukup dipisah dengan GAPURO.
sumber; ig. abduh_adoxs
Jika pemadaman tower terjadi disengaja maupun tidak, yang paling terkena dampaknya adalah para pelajar dan mahasiswa yang sedang melakukan pembelajaran secara daring, mereka harus melakukan ritual angkat hp lagi bahkan sampai naik pohon cemara yang ada di pesisir pulau sasiil yang dikenal dengan nama pantai bajoe
_Adoxs
