Sungkung di Atas Gunung

   Indahnya alam dan budaya Desa Sungkung Kalimantan barat, pada dasarnya penduduk yang begitu menyatu dengan alam wilayah sungkung sungguh menghormati adat istiadat yang berlaku di wilayahnya secara turun menurun, dari perilaku kehidupan yang diterapkan sampai sekarang tetap dilestarikan budaya saling membantu saling menolong antar keluarga tetangga dan bahkan bersahabat dengan daerah luar yang sudah dianggap keluarga dekat karena asal usul kekeluargaan yang sudah membudaya seturut budaya yang berkembang mengikuti jaman.

   Berangkat dari masalah kebudayaan yang dulunya murni tidak terintimidasi pengaruh-pengaruh budaya dari luar, kini diharapkan masyarakat yang masih mendominasi wilayah sungkung dan sekitarnya jangan terceraiberai budaya santun dan adat istiadat yang telah lama dimiliki menjadi rusak digilas jaman. Sungkung dikenal memiliki keistimewaan tersendiri karena wilayahnya yang menempati daerah segitiga sudut kabupaten, yakni Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau kapuas, dan Kabupaten Landak. Namun sungkung punya persatuan untuk tetap bersatu bergandengan tangan baik dibidang kebudayaan, keagamaan, pendidikan dan kesehatan.

  Sungkung diatas gunung mengandung makna bahwa sungkung memang berada didaerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia yang menduduki diatas gunung sekitar 180km dari kota kabupaten bengkayang, Sungkung dikategerikan daerah tertinggal dari akses transportasi umum,sungkung masih sangat mengharapkan pembangunan akses dibidang transportasi,komunikasi, yang selama ini selalu menjadikendala dilapangan terutama bagi petugas ( guru ) yang ditugaskan didaerah sungkung.

  Maka dari itu Sungkung yang berada diatas gunung berusaha ikut membangun bangsa Indonesia dari semua bidang yang memiliki oleh pemerintah Desa, yang meliputi tiga wilayah desa yang ada diSungkung kompleks. Sungkung memiliki niat rakyat masyarakat nya bisa hidup seperti kehidupan masyarakat yang sejahtera umumnya.