Lihat ke Halaman Asli

Masalah Penyadapan di Mata Pemuda Papua

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Presiden SBY dan sejumlah pejabat penting di Indonesia ternyata membuat geram pemuda Papua. Aksi tersebut dinilai mencederai hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan Australia.

Pemuda Papua yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Sehat (GPS) Provinsi Papua, Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Papua dan Papua Barat, Pemuda Peduli Negeri Indonesia akhirnya membuat pernyataan sikap untuk mendesak Australian untuk meminta maaf.

Para pemuda Papua tersebut menilai bahwa Australia melanggar kedaulatan Indonesia. Ketua GPS Papua, Hendrik Udam, bersama Ketua Badko HMI Papua, Suddin Rettob mengatakan kalau pemerintah Australia memang menghargai dan menghormati kedaulatan Indonesia, maka seharusnya bisa memegang teguh komitmen yang telah dibuat bersama Indonesia. Untuk itu Pemprov Papua diminta untuk membaca tanda-tanda geopolitik nasional , dimana dibalik kunjungan Australia tersebut sudah pasti ada kepentingan tertentu didalamnya.

Indonesia adalah Negara besar yang punya harkat dan martabat. Pemanggilan Dubes Indonesia dari Australia, sebagai tanda bahwa negara ini harus memberikan penjelasan, harus meminta maaf atas pelanggaran kedaulatan ini. Semua anak bangsa yang ada harus memahami hal ini dan tanpa melihat SBY maupun pentinggi lainnya, namun mereka adalah simbol Negara yang harus dilindungi, oleh semua anak bangsa

Ketua PPNI, Sony Warau, juga mengatakan bahwa Australia harus memberikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik Indonesia atas tindak penyadapan tersebut, dan secara jujur mengakui kesalahan yang dilakukan. Seraya ia juga mengajak seluruh komponen pemuda untuk turut mengambil sikap atas tindakan pelecehan yang dilakukan oleh Australia ini.

Adanya reaksi dari pemuda Papua menunjukkan kebersatuan seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi masalah yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Dari sini saja bisa dilihat, bahwa keinginan merdeka bukanlah keinginan dari masyarakat Papua pada umumnya. Karena dalam masalah ini, pemuda Papua yang notabene sebagai penerus bangsa saja ingin melanjutkan perjuangan sebagai bangsa Idnonesia untuk menjaga keutuhan NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline