Lihat ke Halaman Asli

Dame Marpaung

Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Partisipasi Masyarakat dalam Melestarikan Pantai Mangrove Paluh Getah di Desa Tanjung Rejo

Diperbarui: 26 Oktober 2024   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Penanaman Mangrove Pantai Paluh Getah 2024 Sumber: Dokumen Pribadi

Partisipasi Masyarakat dalam Melestarikan Pantai Mangrove Paluh Getah di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan 

Dosen Pengampu : 

Dr.Meilinda Suriani Harefa,Spd.,MSi

Tim Penulis : 

 Dame O.S Marpaung, Devy K. Silaban 

Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Indonesia

Partisipasi Masyarakat Dalam Melestarikan Pantai Mangrove Paluh Getah Desa Tanjung Rejo, terletak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, memiliki sejarah yang kaya. desa ini dibentuk sekitar 64 tahun lalu, berawal dari tanah subur yang dihuni masyarakat rukun. Pada masa kolonial Belanda, wilayah ini digunakan untuk mengganti upah buruh migran. Pengakuan resmi sebagai desa terjadi setelah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 diterbitkan. Saat ini, Tanjung Rejo dikenal dengan potensi pertanian dan pariwisata mangrove yang berkembang pesat. Sebagian besar masyarakat Desa Tanjung Rejo bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Mereka terlibat dalam budidaya tambak, khususnya untuk ikan nila, bandeng, dan udang, serta memanfaatkan hutan mangrove untuk perikanan dan ekowisata, Mangrove di Desa Tanjung Rejo kecamatan Percut Sei tuan ini merujuk pada ekosistem hutan mangrove yaitu pantai Paluh Getah yang luas dan masih asri, mencakup sekitar 602.181 hektar sebanyak 15.000 bibit pohon mangrove di tanam oleh TNI Angkatan darat di lokasi pinggir pantai pada bulan februari 2024. 

Pantai ini berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai spesies, serta berperan dalam melindungi pantai dari erosi dan intrusi air laut. Selain itu, mangrove di paluh getah desa Tanjung Rejo ini juga mendukung kegiatan ekonomi seperti budidaya ikan dan kepiting, serta menjadi daya tarik wisata dengan konsep ekowisata yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Keberadaan hutan mangrove ini sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat dan ekosistem pesisir Desa Tanjung Rejo kecamatan Percut Sei  Tuan.

 Adapun Upaya partisipasi masyarakat dalam mengelola dan melestarikan pantai mangrove Paluh Getah di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu: 

Partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat di dusun XIV Desa Tanjung Rejo  cukup tinggi masyarakat di dusun XIV ini Membentuk kelompok masyarakat yang secara khusus fokus pada pengelolaan dan pelestarian mangrove. Kelompok ini dapat terdiri dari kelompok tani hutan, BUMDES dan CSR yang merupakan perusahaan Soci Care Peduli Lingkungan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan perbaikan ekosistem di pantai Paluh Getah dan Bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah, atau akademisi untuk mendapatkan dukungan teknis dan finansial. Masyarakat disini biasanya melakukan program reboisasi mangrove, di mana warga bersamasama menanam kembali bibit mangrove di area yang mulai gundul. Selain itu,Direktur
BUMDES juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem mangrove juga dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline