Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang sekitar 4,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pengembangan pariwisata di desa dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi kemiskinan.
Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat baik di tingkat lokal maupun global. Pengelolaan desa wisata yang berbasis potensi lokal memerlukan kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk senantiasa berinovasi dan kreatif dalam mengembangan wilayah desa yang dijadikan sebagai desa wisata. Melalui implementasi Undang-Undang No 12 tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah telah memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi daerahnya secara mandiri termasuk mengelola sektor pariwisata. Tahun 2015 merupakan tahun pertama dilaksanakannya UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa. Oleh karena itu, dibuat satu perancangan buku modul mengenai pengembangan desa wisata dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal sebagai media untuk meningkatkan added value masyarakat.
Banyak sekali sektor pariwisata baik berjenis Pariwisata Alami maupun Buatan yang berpotensi besar bagi perekonomian kecil hingga skala besar yang dapat meminimalisir berbagai masalah perekonomian penduduk non-metropolitan. Untuk pengembangan pariwisata tersebut pastinya perlu berbagai metode engagement yang nantinya membuat banyaknya pelanggan dari domestic maupun internasional. Namun banyaknya situs pariwisata yang bertebaran justru membuat persaingan serta tidak keseimbangan antar situs. Hal ini diperparah dengan kurangnya informasi serta akses ke beberapa pariwisata tertentu yang mengakibatkan calon penduduk daerah lain tidak dapat menjadi calon pelanggan. Kekurangan informasi dan akses pariwisata dapat mengakibatkan calon wisatawan tidak mengetahui keberadaan pariwisata tersebut. Akibatnya, pariwisata tersebut tidak dapat menarik wisatawan dan tidak dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah setempat.
Dengan adanya masalah diatas, tim kelompok mata kuliah Pengetahuan Bisnis UPN "Veteran" Jawa Timur membuat sebuah aplikasi yang bernama SIPARSA (Aplikasi Pariwisata Desa)
Siparsa merupakan platform informasi dan akses pariwisata yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Siparsa menyediakan informasi lengkap mengenai pariwisata di Indonesia, mulai dari lokasi, fasilitas, hingga harga tiket. Selain itu, Siparsa juga menyediakan fitur reservasi yang memudahkan wisatawan untuk memesan tiket dan akomodasi.
Dengan menggunakan Siparsa, wisatawan dapat dengan mudah menemukan destinasi wisata yang sesuai dengan minat mereka dan merencanakan perjalanan mereka dengan mudah. Siparsa juga menyediakan informasi mengenai transportasi, akomodasi, dan aktivitas wisata yang tersedia di setiap destinasi.
Siparsa tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan, tetapi juga bermanfaat bagi pelaku industri pariwisata di Indonesia. Siparsa membantu pelaku industri pariwisata untuk mempromosikan destinasi wisata mereka dan menjangkau pasar wisatawan yang lebih luas. Siparsa juga membantu pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan pelayanan mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.
Melalui pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan aplikasi wisata desa (Siparsa) memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan mendukung pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Wisatawan dapat dengan mudah memperoleh informasi lengkap mengenai sejumlah tempat wisata di berbagai lokasi, mulai dari lokasi yang belum diketahui sebelumnya hingga wisata berskala besar. Informasi real-time yang komprehensif mengenai kondisi di destinasi wisata dan memudahkan pelanggan dalam menyediakan fungsi pemesanan kepada wisatawan.
Inovasi Tersebut berasal dari MahasiswaSistem Informasi dan Aplikasi ini menyediakan destinasi Pariwisiata lokal yang dikembangkan oleh Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur dibawah bimbingan dosen pengampu Abdul Rezha Efrat Najaf, S.Kom, M.Kom. dari program studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer UPN "Veteran" Jawa Timur