Lihat ke Halaman Asli

Perlindungan Harimau Sumatera dalam Kepunahan

Diperbarui: 20 Maret 2024   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Harimau Sumatera adalah kucing terbesar yang masih hidup sampai sekarang dan terancam punah. Harimau sumatera dikenal juga sebagai predator terganas karena memangsa mangsanya secara tragis dan sangat ganas. Harimau sumatera hidup secara menyendiri tetapi memiliki sisi sosial. Mereka bisa hidup di dataran rendah, di pegunungan dan di tempat tempat yang tak terlindungi. Harimau sumatera memiliki ciri yaitu, untuk jantan berukuran kecil, memiliki warna loreng yang tipis dan lebar yang berjarak aga rapat, memiliki tinggi 250 cm dengan berat 140kg dan ukuran 92 inci. Untuk betinanya memiliki ukuran 78 inci dengan berat 91 kg dengan tinggi 200 cm. 

Harimau Sumatera juga sering di perjualbelikan, yang harganya bervariasi bagian tubuh yang diperjualbelikan adalah taring, kulit, buntut, ataupun 1 badan utuh. Di perkirakan harganya adalah mencapai 20 juta. Harimau sumatera bisa berkembangbiak kapan saja, waktu untuk melahirkan adalah 103 hari dan bisa menghasilkan 2-3 ekor anak harimau paling banyak adalah 6 ekor harimau. Habitat harimau sumatera juga terancam punah, maka dari itu tempat tempat tinggal harimau sumatera sudah banyak dijadikan sebagai pertanian dan perkebunan.

Harimau sumatera tersisa sekitar 400-500 ekor saja. Pada tahun 1998 dan 2000 sudah tercatat 66 ribu harimau yang dibunuh oleh manusia. Saat ini harimau sumatera berada di kebun kebun binatang yang ada di dunia, di cagar alam Indonesia dan di taman nasional sekitar 250 ekor berada di tempat tersebut.

Untuk Harimau sumatera yang ada di indonesia kita harus menjaga agar tidak punah lagi agar tidak terjadi lagi pada tahun 1998 dan 2000, harimau sumatera juga mempunyai kawasan mangsa yang sangat luas, sekitar 100 kilometer untuk harimau dewasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline