Pertumbuhan industri kreatif di Indonesia beberapa tahun terakhir memang tak terbendung, adanya kesempatan, kemampuan, kebijakan, dorongan dan penunjang lainnya membuat para pelaku industri bernafas lega dalam menciptakan produk-produk yang siap dipasarkan ke penjuru, mulai dari Sumatera di barat sampai Papua di timur Indonesia. Era Industri 4.0 atau era ke empat dalam percepatan revolusi, menjadikan teknologi sebagai ujung tombak dalam melakukan produksi maupun distribusi.
J&T Express merupakan jasa pengiriman yang terbilang baru lahir di Indonesia, namun ia mampu menjadi bagian penting bagi para pelaku industri kreatif, sebab tidak hanya sebagai penyambung tangan semata, tetapi J&T Express menjadi bagian dari terlibatnya peran antara kepuasan pelanggan dan terjaganya (selamatnya) barang hingga ke tempat tujuan. Sungguh memuaskan dan menggembirakan, bukan?
Lebih berkesannya lagi dengan perusahaan jasa pengiriman J&T, 365 hari adalah waktu tanpa jeda dan libur, hingga kepastian waktu dan kewas-wasan hati pada sebuah barang yang kita kirimkan ataupun kita tunggu itu bisa lebih kita tahu. Bukan hanya pelayanan tanpa libur, tapi keberadaan barang kita pun dapat terdeteksi dengan adanya penerapan teknologi detail tracking system, kita mampu melacak dengan aplikasi di android yang menjadi bagian keseriusan para sprinter mengantar paket ke rumah pelanggan. Ini benar-benar menjadi bagian yang selalu melekat dalam perusahaan bahwa menjaga nama baik dan usungan slogan "Express Your Online Business" itu terealisasikan pembuktiannya dalam pelayanan.
Sebagai seorang penulis, yang pekerjaannya adalah mencipta kata dan bahan bacaan buku untuk dibaca oleh orang banyak di Indonesia, saya membayangkan J&T Ekspress membantu kawan-kawan penulis, pegiat literasi, pegiat baca dapat hadir dan terbantukan penyaluran buku-bukunya ke tangan pembaca dengan menyediakan fitur khusus untuk buku atau yang berkaitan dengan seputar literasi. Sebut saja fitur teknologi Jembatan Buku (J&T Book's), ide ini saya coba tawarkan mengingat dari beberapa permasalahan bahwa yang menjadi penghalang kurang tersalurnya buku dan kurangnya minat baca Indonesia salah satunya adalah tidak adanya jasa pengiriman yang mencoba membuat platform khusus pegiat literasi dan lebih mahalnya biaya pengiriman dibanding harga buku itu sendiri.
Konsepnya sederhana, Jasa pengiriman memberikan kesempatan bagi penulis mengirimkan buku dengan biaya pengiriman berdiskon atau bahkan gratis (hari-hari besar literasi) dalam rangka pemenuhan pencerdasan kemanusiaan dan pemajuan SDM. Peran J&T Express dengan label jasa pelayan hingga sampai ke tangan konsumen dapat terjawabkan.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh J&T Express, pencapaian prestasi akhir-akhir ini semakin memberi kepercayaan bahwa untuk merajai jasa pengiriman, tentu waktu, biaya, dan pelayanan harus berjalan bersamaan. Terfasilitasinya pengembangan ekonomi kreatif, industri, dan beberapa bidang lain harus dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan manusia-manusia kreatif orang Indonesia.
Sukses selalu J&T Ekspress, jadilah bagian dari kami, bagian penting yang kami harapkan, bagian yang kami tunggu di rumah dan bagian yang kami percaya untuk membangun ekonomi dan industri Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H