Brebes (11/02/2023) - Di era berkembangnya teknologi dan informasi yang semakin pesat, minat membaca buku merupakan kebiasaan yang perlu ditingkatkan lagi. Saat ini, orang lebih suka membaca informasi melalui artikel di blog atau media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya. Keberadaan perpustakaan sebagai fasilitas penunjang kegiatan membaca pun sudah semakin jarang ditemukan. Pembuatan taman edukasi yang memiliki unsur pojok baca dapat digunakan sebagai langkah alternatif untuk meningkatkan minat membaca pada masyarakat.
Desa Klampok merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah dan terpilih sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023. Saat ini Desa Klampok belum memiliki ruang terbuka hijau sebagai wadah bagi warga desa untuk berkumpul, bersantai, dan bermain. Selain itu, belum terdapat perpustakaan ataupun fasilitas untuk menunjang kegiatan membaca bagi warga desa.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023, Damaris Anggun Sasmita dari program studi Teknik Sipil melakukan program kerja keilmuan berupa pembuatan desain taman edukasi terintegrasi dengan pojok baca untuk memudahkan warga desa yang menginginkan membaca dengan kondisi lingkungan yang nyaman.
Pelaksanaan program kerja ini dimulai dari kegiatan survei lapangan dan wawancara terhadap Bapak Samulya selaku anggota LPM Desa Klampok dilakukan pada hari Kamis, 26 Januari 2023. Lahan yang direncanakan sebagai taman edukasi berlokasi di Jalan Imam Bonjol. Hasil dari kegiatan tersebut adalah kondisi eksisting lahan, kebutuhan fasilitas, serta ukuran lahan yang direncanakan sebagai lokasi pembangunan taman. Pembuatan desain membutuhkan waktu kurang lebih selama dua minggu.
Konsep desain yang digunakan yaitu konsep desain industrial dimana konsep ini memberikan tampilan berkesan setengah jadi atau unfinished yang terinspirasi dari komponen industri. Komponen yang didesain pada taman ini memanfaatkan material daur ulang seperti botol kaca sebagai ornamen yang melekat pada dinding, ban mobil bekas yang disusun sedemikian rupa sebagai area bermain, dan drum bekas yang melingkupi bagian dalam lubang pada gundukan.
Desain yang selesai dibuat kemudian disusun menjadi modul panduan dan pedoman desain taman edukasi. Setelah itu, modul tersebut diserahkan kepada Kepala Desa Klampok, Ibu Nasikhatun Fitriyani. Dengan pembuatan desain Taman Edukasi Desa Klampok diharapkan dapat menghadirkan ruang publik dengan suasana berbeda yang mampu meningkatkan semangat literasi bagi warga setempat.
Penulis : Damaris Anggun Sasmita (Fakultas Teknik/Teknik Sipil/21010119120007)
Dosen Pembimbing : Nikie Astorina Yunita Dewanti, S. KM., M. Kes.