Chainsaw man merupakan sebuah karya fiksi yang menjadi buah bibir bahkan sudah ramai sebelum mendapatkan adaptasi Anime. Karya fiksi ini ditulis oleh Tatsuki Fujimoto yang merupakan salah satu komikus besar di Jepang atau bahkan dunia kalau menurut saya hehe. Chainsaw Man menceritakan tentang seorang anak muda yang bernama Denji.
Denji menjalani hidup dengan sebuah iblis gergaji yang bernama pochita. Kehidupan yang dijalani denji diwarnai dengan penuh rasa prihatin karena miskin dan dibebani peninggalan hutang orang tuanya, hingga suatu saat terjadilah sesuatu, apa itu? Silahkan tonton hehe.
Kurang lebih begitulah sinopsisnya, untuk selanjutnya saya akan berbagi cerita tentang apa yang saya rasakan setelah menonton 12 episode Chainsaw Man, di sini saya tidak akan membahas teknis animenya secara detail karena saya bukanlah ahli dalam bidang tersebut, saya hanya ingin berbagi dengan para pembaca mengenai perasaan saya ketika selesai menonton Chainsaw Man.
Saya sangat puas dengan adaptasi manga ini, studio Mappa yang bertanggung jawab atas adaptasi manga ini dengan menunjuk Ryuu Nakayama sebagai sutradara utama.
Menurut saya para staff dalam anime ini sudah melakukan pekerjaannya dengan sangat-sangat baik. Ketika menonton anime ini, saya merasakan sensasi yang berbeda dari beberapa anime yang rilis pada season yang sama atau bahkan dengan anime-anime yang rilis di season-season sebelumnya.
Saya begitu dimanjakan dengan visual yang ditampilkan dalam anime ini, visualnya sangat-sangat luar biasa, setiap episode yang saya tunggu setiap minggu bisa membuat saya menggeleng-gelengkan kepala saking luar biasanya anime ini. Tidak hanya secara tampilan visual saja, hal lain yang saya suka dalam adalah directingnya.
Jika teman-teman pembaca sering menonton anime genre apapun itu saya rasa juga akan memiliki pengalaman anime yang berbeda ketika menonton Chainsaw Man, ketika menonton anime ini saya merasa seperti menikmati sebuah sinema. Hal tersebut membuat saya terkagum-kagum.
Hal lainnya yang menurut saya spesial dengan anime ini adalah musiknya, teman-teman yang suka menonton anime tentu tidak merasa asing dengan yang namanya opening dan ending. Opening dan Ending adalah bagian dari anime yang terdiri dari visual dan lagu. Opening dan Ending yang ada dalam anime ini sangat luar biasa bagus, opening Chainsaw man diisi oleh Kenshi Yonezu, jika teman-teman menonton anime My Hero Academia tentu akan familiar dengan judul lagunya yang berjudul Peace Sign, untuk Chainsaw man Kenshi Yonezu membuat lagu yang berjudul Kick Back.
Lagu Kick Back menurut saya merupakan sebuah lagu yang sangat easy listening, lagunya sangat enak untuk didengarkan, selain itu visual yang ada di opening ini sangat-sangat film sekali karena visualnya menyisipkan referensi dari adegan-adegan yang ada di film seperti Once Upon A Time in Hollywood (2019), Reservoir Dogs (1992), The Texas Chainsaw Massacre (1974), Pulp Fiction (1994), Sadako vs Kayako (2016), No Country For Old Men (2007) dan masih ada lagi jika kalian penasaran bisa di cek langsung di kanal youtube Mappa untuk melihat gambaran jelasnya.
Jika dilihat dari referensi yang ada tentu anime ini merupakan anime yang seharusnya bisa disukai oleh sinefil karena memiliki banyak referensi ke berbagai film (kalau hanya menonton openingnya hahaha, untuk isinya silahkan teman-teman tonton sendiri).Tatsuki Fujimoto merupakan seseorang yang menyukai film mungkin itulah mengapa opening dari anime ini terdiri dari banyak film.
Setelah bercerita tentang opening Chainsaw Man, saatnya kita pindah untuk membahas endingnya. Ending yang ada dalam anime ini terdiri dari 12 lagu ending yang berarti setiap episode memiliki lagu dan visual ending yang berbeda.