Lihat ke Halaman Asli

Ekspresikan Cinta Ibu dalam Sekotak Bento Sehat

Diperbarui: 6 September 2018   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olah pribadi

Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku.

Teman-teman pasti kenal banget sama lirik lagu di atas, bukan? Lagu yang sangat memorable. Saya rasa, sampai kapan pun lagu ini akan selalu sesuai untuk mengungkapkan perasaan terdalam seorang anak pada ibunya. Enggak peduli anak laki-laki atau perempuan, bagi seorang anak, ibu adalah lautan cinta tempat mereka "berenang" tanpa merasa khawatir diduakan kasihnya.

Hubungan ibu dan anak begitu unik, hingga tak bisa diserupakan dengan hubungan lainnya. Ada keterikatan kuat, ada ekspresi cinta yang acap kali enggak masuk akal. Yang semua itu katanya karena cinta seorang ibu tak berbatas. Maka dalam segala hal mereka ingin membubuhkan cinta dan kasih sayang pada anak-anaknya.

Lagi jahitin baju buat anaknya. Katanya baju ini dibuat dengan cinta.

Lagi masak makanan favorit anaknya. Yang itu juga katanya dibuat dengan cinta.

Pokoknya semua dibuat dengan bumbu cinta, he-he-he.

Saya sendiri juga sering seperti itu, kok, dan menurut saya itu adalah hal yang lumrah, mengingat begitu uniknya hubungan ibu dan anak. Bahkan sejak Najwa sekolah, saya paling senang menyiapkan "sesuatu yang dibuat dengan penuh cinta" dalam kotak bekalnya. Entah itu spaghetti dengan saus kesukaannya, brownies panggang yang dibuat tanpa mixer tapi legit dan selalu cocok dengan selera kami. Atau nasi putih hangat dan telur orak-arik yang enggak pernah ditolaknya. Yang pasti semuanya selalu berbumbu cinta.

Belajar Membuat Bento Character

Tapi belakangan, Najwa membuat saya sedikit kelimpungan untuk menyiapkan bekalnya. Pasalnya anak ini lagi seneng banget stalking foto bento character di beberapa akun instagram teman-teman food blogger saya. Rupanya ia pengin juga dibuatkan bekal ala bento-bento Jepang gitu. "Biar maemnya lebih semangat, Buk," begitu kata Najwa pada suatu waktu.

Akhirnya saya pun mulai mencoba. Dari model nasi bentuk onde-onde, sampai roti tawar yang saya potong bentuk Pooh si beruang madu. Tapi dasar ibunya masih amatiran, bisa ditebak hasilnya juga kurang memuaskan. Maka proteslah Najwa, minta agar ibunya belajar langsung sama ahlinya.

Peserta Bento Cooking Class (dok pribadi)

Ya, untungnya sih, saya memang lumayan tertarik untuk belajar membuat bekal makanan ala orang Jepang ini. Saya pikir, keahlian semacam, ini nggak sekedar bermanfaat untuk keluarga kecil kami. Tapi dengan keahlian khusus, nggak mustahil kan, jika suatu saat bisa dikembangkan dari hobi menjadi bisnis skala rumah tangga? Pastinya lumayan banget buat bisnis sampingan ibu-ibu seperti saya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline