Lihat ke Halaman Asli

Sikap Skeptis Seorang Jurnalis dalam Jurnalisme: Hak Tolak, Hak Jawab dan Fungsi Koreksi dari Pers

Diperbarui: 14 Mei 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jurnalistik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan akurat dan objektif. Secara umum, jurnalistik meliputi berbagai jenis media, seperti media cetak, media online, radio, dan televisi. Jurnalistik memiliki fokus pada keterampilan teknis yang diperlukan untuk membuat konten media yang berkualitas, seperti membuat tulisan, memotret, merekam, dan menyunting.

Sementara itu, jurnalisme merujuk pada praktik dan profesi yang berkaitan dengan pembuatan konten media atau berita. Jurnalisme adalah proses yang terlibat dalam memproduksi berita, wawancara, laporan investigasi, dan konten media lainnya. Jurnalisme melibatkan penggunaan keterampilan jurnalistik untuk mencari, mengumpulkan, dan menyajikan informasi secara akurat dan objektif kepada khalayak.

Contohnya seperti, seorang mahasiswa yang mengambil jurusan jurnalistik mempelajari keterampilan teknis yang diperlukan untuk membuat konten media yang berkualitas, seperti cara menulis berita, mengambil foto, dan merekam video. Sedangkan seorang wartawan yang bekerja di sebuah media, melakukan praktik jurnalisme dengan mengumpulkan dan menyajikan informasi kepada khalayak.

Dalam juranlisme, seorang jurnalis memiliki hak tolak dan hak jawab,yaitu hak yang diberikan kepada seseorang atau kelompok dalam menghadapi pemberitaan atau informasi yang merugikan atau tidak akurat yang diterbitkan oleh media massa. Kedua hak tersebut memiliki peran penting dalam memastikan bahwa pemberitaan media massa tidak merugikan hak asasi manusia dan bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang akurat dan objektif.

Hak tolak adalah hak yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk menolak pemberitaan atau informasi yang merugikan atau tidak akurat yang diterbitkan oleh media massa. Hak tolak memberikan kesempatan kepada individu atau kelompok untuk mengajukan keberatan terhadap informasi yang dianggap tidak benar atau merugikan.

Contoh dari hak tolak adalah jika seorang politisi merasa bahwa pemberitaan media massa tentangnya tidak akurat atau merugikan, maka ia dapat mengajukan keberatan dan meminta media tersebut untuk memberikan klarifikasi atau koreksi.

Sementara itu, hak jawab adalah hak yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk memberikan tanggapan atau penjelasan atas pemberitaan atau informasi yang merugikan atau tidak akurat yang diterbitkan oleh media massa. Hak jawab memberikan kesempatan kepada individu atau kelompok untuk memberikan sudut pandang mereka terhadap informasi yang diterbitkan oleh media massa.

Contoh dari hak jawab jika sebuah media melaporkan bahwa sebuah perusahaan melakukan tindakan korupsi, maka perusahaan tersebut dapat memberikan tanggapan atau penjelasan atas laporan tersebut untuk memberikan sudut pandang yang lebih lengkap.

Dalam jurnalisme, pers memiliki fungsi koreksi, yaitu salah satu fungsi penting dari media massa dalam memastikan kebenaran dan keakuratan informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Fungsi koreksi ini melibatkan upaya untuk memperbaiki atau menyeimbangkan informasi yang telah diterbitkan jika terdapat kesalahan atau ketidakakuratan dalam pemberitaan.

Contohnya, jika sebuah media melaporkan bahwa seorang pejabat pemerintah telah melakukan tindakan korupsi, namun kemudian terbukti bahwa informasi tersebut tidak benar atau tidak akurat, maka media tersebut harus memberikan koreksi atau klarifikasi atas pemberitaan tersebut. Dengan memberikan koreksi, media dapat memperbaiki informasi yang telah diterbitkan dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat akurat dan benar.

Fungsi koreksi dari pers juga dapat dilihat dalam konteks pemberitaan politik atau pemilihan umum. Jika media melaporkan hasil pemilihan yang tidak akurat, maka media tersebut harus memberikan koreksi dan memperbaiki informasi yang telah diterbitkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang hasil pemilihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline