Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Keutamaan Shalat Arba'in di Madinah

Diperbarui: 22 Desember 2023   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana jemaah di Madinah yang hendak Zuhur berjamaah di masjid, Kamis kemarin. (foto dok pribadi)

Madinah al-Munawwarah. Kota ini sejuk, lebih sejuk dari Mekkah. Kota ini banyak menyimpan keistimewaan.

Tak salah jemaah umrah PT Malika Wisata Utama lebih memilih Madinah duluan, ketimbang Mekkah.

36 jemaah dibawah pimpinan Buya Bustanul Arifin Khatib Bandaro sejak Rabu 20 Desember 2023 telah menikmati indah dan sejuknya Madinah.

Menurut Zuhairi Misrawi, Madinah menyimpan pesan yang sangat kuat agar kehidupan umat dibangun di atas prinsip saling menghargai, saling menghormati, dan saling menerima.

"Nabi Muhammad Saw telah menjadikan Madinah sebagai laboratorium toleransi yang paling otentik, karena nilai-nilai tersebut dapat diterapkan di Madinah, yang mana tidak dapat diterapkan di Mekkah".

Sejak dulu, di Madinah rumah warga dibangun besar-besar. Bertingkat. Lantai satu biasanya untuk menyimpan barang-barang, sedangkan lantai atas untuk istirahat dan tempat keluarga.

Makanya, ketika Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah, kaum Anshar tidak merasa kewalahan menerima gelombang kedatangan kaum Muhajirin.

Nabi sendiri tiba di Madinah setelah melewati perjalanan panjang, perjalanan yang penuh risiko, tinggal di rumah Abu Ayyub al-Anshari.

Di Madinah terkenal mudah diterapkan toleransi. Beda halnya dengan Mekkah. Di Mekkah dengan mudahnya ditemukan perselisihan antar kaum dan kabilah.

Sering bersua cikcok, dan susah untuk didamaikan. Mekkah mewarisi tradisi jahiliah. Keras, dan awal nabi mengembangkan agama, selalu berbenturan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline