Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Banjir dan Longsor Dimana-mana Sejumlah Sekolah Diliburkan, Pengungsian Masih Penuh

Diperbarui: 24 Januari 2023   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Longsor yang memutus jalan ke Sakayan dari Lubuk Cimantuang. (foto dok pribadi)

Sejak 20 tahun terakhir, agaknya kali ini banjir yang begitu hebatnya. Di mana-mana, banjir terjadi, longsor pun demikian. 

Masyarakat di Ulakan dan Tapakis banyak yang mengungsi, lantaran air hujan dan luapan sungai tiba dalam rumahnya. 

Luapan seluruh sungai di Kabupaten Padang Pariaman, Senin (23/1/2023) itu membuat masyarakat yang tinggal di tepi sungai terancam keadaannya. 

Luapan Sungai Batang Ulakan, membuat masyarakat Kampung Gelapuang Ulakan harus mengungsi. 

Di bagian atasnya, Pinang Gadang pun tak luput dari banjir. Surau Gunung Basi yang terletak di kegiatan, sampai masuk air ke dalamnya. 

"60 tahun terakhir, inilah banjir yang sempat melanyau surau ini," kata masyarakat di sana yang sampai tengah malam masih berjaga-jaga. 

Pimpinan daerah, Bupati Suhatri Bur hadir dan ikut membawa nasi bungkus ke titik pengungsian di Kampung Gelapuang ini. 

Begitu juga Sekda Rudy R Rilis pun berkeliling semalaman, melihat dan memastikan tida ada korban jiwa. 

Di Toboh Baru, Sintuak Toboh Gadang, Puskesmas sudah direndam air luapan Sungai Batang Tapakih. 

Hingga pagi ini, air masih tinggi. Dan sebagian besar masyarakat Toboh Baru tidak tidur semalaman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline