Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Prof. Azyumardi Azra, Intelektual Muslim yang Tak Pernah Lelah Menulis

Diperbarui: 19 September 2022   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Azyumardi Azra. (foto dok detikom)

Siang jelang Zuhur, Ahad (18/9/2022) terlintas postingan teman di sosial media Facebook meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra. 

"Innalillahi wa innailaihi rajiun," saya melafazkan doa itu sambil memandang foto yang memposting bersama Prof itu. Foto kenangannya pernah bersama cendikiawan muslim terkenal yang lahir di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. 

Lalu, berselang beberapa waktu muncul kabar duka dari Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman Hilman H Datuak Mangkuto Alam.

Walinagari Lubuk Alung ini mengabarkan lebih luas lagi, bahwa segenap masyarakat dan pemerintah nagari ikut berduka. 

Saya mengenal Prof. Azra hanya lewat banyak membaca dan mempelajari pemikirannya. Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah yang lahir 4 Maret 1955 di Lubuk Alung ini, banyak bukunya yang saya punyai. 

Kajian Islam yang sangat luas tergambar dalam berbagai buku dan karya tulisnya, yang sangat sering saya baca. Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir dalam ciutannya menyebutkan, Prof. Azra meninggal secara syahid. 

Meninggal di Malaysia dalam sedang menyebar ilmu, memperluas wawasan keislaman masyarakat yang mengundangnya. Luar biasa. Tentunya, tokoh yang sangat produktif menulis ini tak pernah pensiun dari berdakwah. 

Mengehembuskan napas terakhir di usia 67 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Ipah Farihah, dan empat orang anak masing-masing Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, dan Emily Sakina Azra.

Dalam satu momen peluncuran buku karya Wakil Ketua MPR Arsul Sani yang diluncurkan secara online, saya ikut sebagai peserta, karena bukunya menarik menurut saya.

Prof. Azra salah seorang pembicara yang tentunya menyoroti serta mengapresiasi buku setebal 400 halaman lebih tersebut bersama pembicara lain, Prof. Mahfud MD dan penulisnya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline