Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Sembilan Partai Sudah Jumlah yang Sangat Ideal

Diperbarui: 27 Juli 2022   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan protokol di Jakarta sedang dihiasi oleh berdera partai politik dalam momen ulang tahunnya. (foto: dok damanhuri)

Era reformasi membuat partai tumbuh bak cendawan di musim hujan. Hadir dan ikut pemilu, tapi tak bisa mengirim wakil ke Senayan. 

Itu yang dialami banyak partai. Beruntung partai yang hadir, ikut pemilu lalu mencapai ambang batas, dan bahkan terus bertahan dengan segala dinamikanya.

Tiga partai tua yang pernah hadir sejak Orde Baru, Golkar, PPP dan PDI Perjuangan adalah mesin partai yang kuat. Meskipun perpecahan tokohnya yang menyebabkan lahir partai baru, yang tiga ini masih tetap solid.

Sejak pemilu reformasi 1999 yang menyandingkan 48 partai politik kala itu, selalu saja ada perubahan jumlah partai yang ikut helat demokrasi lima tahun sekali tersebut.

Tak bisa kita pungkiri, bahwa partai yang banyak itu merupakan representasi atau pecahan dari tiga barometer partai produk Orde Baru demikian.

Gerindra, Demokrat hadir ke publik bisa kita sebut sebagai benturan Golkar. Tokohnya. Konflik tak pernah henti, lalu hadir pula NasDem.

NasDem yang terlambat hadir dari Demokrat dan Gerindra ternyata masih bisa bersaing, dan mampu menang dengan dukungan yang lumayan signifikan.

Apalagi PDI Perjuangan, juga banyak melahirkan partai lain, namun tak ada yang mampu menembus Senayan.

PPP boleh kita sebuat melahirkan partai besar pula. Adalah PKB, PAN dan PKS. Meskipun PKS disebut sebagai kekuatan Ikhwanul Muslimin di Indonesia, tetap saja PPP yang jadi representasinya.

Disebut sebagai partai besar, karena PKB dan PAN sejak awal ikut pemilu tak pernah mengalami perubahan nama, seperti yang dialami PKS, yang awalnya adalak PK alias Partai Keadilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline