Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

PPTI Nurul Yaqin Batipuah Ateh Kelebihan Calon Santri

Diperbarui: 30 Mei 2021   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekretaris PCNU Tanah Datar Armaidi Tanjung foto dengan pemilik pesantren Yonarlis dilahan yang akan dibangun gedung baru pesantren. (foto dok armaidi tanjung)

Setahun berdiri, Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiah (PPTI) Nurul Yaqin Batipuah Ateh sudah  kelebihan calon santri yang mendaftar. Dari 50 calon santri baru yang mendaftar tahun ini, 20 orang pendaftar harus ditolak karena fasilitas yang tersedia hanya untuk 30 santri baru.  

Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Islam Batipuah Ateh Yonnarlis, Sabtu (29/5/2021) kepada Sekretaris Caretaker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanah Datar Armaidi Tanjung yang berkunjung ke pesantren yang terletak di jalan Tuan Gadang Batipuah, Jorong Balai Mato Aie, Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar.

Dikatakan Yonnarlis, di satu sisi tingginya minat masyarakat menyerahkan anaknya ke pesantren ini sangat menggembirakan, namun fasilitas pendidikan pesantren masih sangat terbatas. 

"Alhamdulillah, kini sudah ada tanah seluas 3.826 m2 yang dibeli dari infak, sedekah dan sumbangan masyarakat senilai Rp500 juta yang dikumpulkan selama sebulan melalui gerakan wakaf tunai akhir 2020 lalu," kata dia.

Saat ini juga, katanya, sudah tersedia Rp83 juta untuk mulai membangun ruang belajar dan asrama. Insya Allah, terkumpul Rp200 juta segera peletakan batu pertama pembangunan 4 lokal belajar berlantai tiga.

Dikatakan Yonnarlis, PPTI Nurul Yaqin Batipuah Ateh dibawah Yayasan Islam Batipuah Ateh akta notaris nomor 16 tahun 2020 keputusan Kemenkumham nomor AHU-00147.AH.01.04 tahun 2020. Cikal bakal terbentuknya pondok pesantren ini berkaitan dengan tingginya keingginan masyarakat Batipuah Ateh secara khusus untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam bidang agama Islam.

Berdasarkan hal tersebut, Yayasan Islam Batipuah Ateh sebagai sebuah lembaga yayasan merealisasikan keinginan itu, didirikan PPTI Nurul Yaqin Batipuah Ateh sebagai lembaga pendidikan agama. PPTI didirikan 9 Nopember 2019. Pesantren menggunakan konsep asrama dengan tujuan agar santri dapat focus dalam pembelajaran dan pesantren dapat sepenuhnya membentuk akhlak santri tanpa pengaruh luar.

"Saat ini kelas 1 sebanyak 19 santri, 13 laki-laki dan 6 orang perempuan. Saat ini ruang belajar dan asrama berlangsung di samping masjid Hidayah milik masyarakat," tutur Yonnarlis.  

Sekretaris Caretaker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanah Datar Armaidi Tanjung saat bersilaturrahmi dengan santri/santriwati PPTI Nurul Yaqin Batipuah Ateh yang tengah belajar menyampaikan agar santri belajar serius, disiplin dan jangan main-main. Santri/santriwati PPTI Nurul Yaqin Batipuah Ateh adalah pemimpin masa depan di tengah umat.

"Santri harus bangga belajar di pesantren. Walaupun terpisah dari orangtua dalam kesehariannya, tapi santri lebih focus waktunya belajar. Santri terhindar dari hal-hal yang bisa mengganggu proses belajar mengajar yang banyak menimpa anak-anak sebaya santri di luar pesantren," tutur Armaidi Tanjung, penulis buku Anakku! Kenapa Harus Masuk Pesantren ini.

Dikatakan Armaidi Tanjung, dengan rutinitas belajar di pesantren, praktek ibadah keseharian yang dijalankan di pesantren dan adanya pengawasan dari guru asrama, maka sangat kecil kemungkinan anak-anak santri melakukan perilaku nakal dan menyimpang. Karena itu, sangat wajar orangtua mulai banyak memasukkan anaknya ke pesantren. Sehingga pesantren PPTI Nurul Yaqin Batipuah Ateh yang baru berdiri setahun saja sudah mampu menolak pendaftar calon santri karena kelebihan kuota daya tampungnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline