Lihat ke Halaman Asli

Damanhuri Ahmad

Bekerja dan beramal

Hari Lansia Nasional, Wabup Rahmang Terenyuh di Rumah Pasangan Lansia Tak Layak Huni

Diperbarui: 29 Mei 2021   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabup Rahmang ketika mengunjungi rumah tak layak huni milik pasangan lansia yang mengalami gangguan penglihatan dan keterbelakangan di Lohong, Sungai Limau. (foto dok nurhayati mila)

Hasan Basri dan Mariani, pasangan suami istri yang sudah lansia ini, Sabtu (29/5/2021) merasa tersanjung karena dikunjungi Wabup Padang Pariaman Rahmang.

Kunjungan Rahmang bersama Kepala Puskesmas Sungai Limau Yusnelly Erza langsung ke kediaman bapak berusia 62 tahun tersebut, di Lohong, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau.

Sayang, Hadan Basri yang mengalami gangguan penglihatan sejak berusia lima tahun ini, tak maksimal melihat tamu-tamunya yang merupakan pejabat kabupaten dan kecamatan.

Sedangkan istrinya, Mariani juga seorang perempuan tua, 60 tahun, juga mengalami gangguan keterbelakangan. Tinggal di sebuah rumah tua tak layak huni.

Untuk mencapai rumahnya, Wabup Rahmang dan rombongan harus berjalan kaki sekitar 300 meter. Rumah yang didiami Hasan Basri masih berlantai tanah, atapnya sebagian bocor, dan bahan kayu yang ada di rumah juga sudah banyak yang lapuk.

Sehari-hari, pasangan suami istri ini hidup dari belas kasihan orang lain. Ada tetangganya yang tiap hari mengasih makan dan minum.

Wabup Rahmang sengaja datang dan mengunjungi keluarga ini, sekaligus memeriahkan peringatan Hari Lansia Nasional yang jatuh tanggal 29 Mei.

Ikut juga mendampingi Rahmang dalam kunjungan yang berdasarkan laporan tim kesehatan itu, Kepala Dinas Sosial Padang Pariaman. 

Berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya Lohong, ternyata pasangan lansia ini rumahnya tak pakai penerangan listrik. 

Lengkap. Sudahlah rumah tak layak huni, listrik pula ada. Terenyuh dan iba menyelimu Wabup Rahmang melihat kondisi demikian. 

Dalam rangka menindak-lanjuti laporan dari bidan desa Lohong, bahwa ada keluarga yang tidak terdata di korong tersebut, dan tim dari Puskesmas sudah mengunjungi langsung, pada 28 Mei 2019 .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline