Lihat ke Halaman Asli

Damaniya Kenar Sasmita A

Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Girl Up UNAIR Gelar Workshop Bahasa Isyarat: Memahami Bahasa Ibu melalui BISINDO

Diperbarui: 8 April 2024   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Workshop BISINDO Girl Up UNAIR dengan Komunitas Arek Tulis Surabaya /dok. Peserta

Girl Up UNAIR mengadakan Workshop BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) berkolaborasi dengan Komunitas Arek Tulis Surabaya (Kartu Surabaya) pada hari Sabtu, 24 Maret 2024 di Artlab Lounge Surabaya, dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan bahasa isyarat sebagai bagian dari kegiatan memahami bahasa Ibu, dengan cara mengajarkan dan mengenalkan BISINDO. Mulai dari alfabet hingga kata-kata umum yang sering digunakan sehari-hari oleh Teman Tuli.

"Dalam Workshop ini, kami ingin merayakan Bahasa Ibu melalui bahasa isyarat yang juga adalah Bahasa Ibu bagi Teman Tuli. Hal ini dikarenakan Bahasa Ibu merupakan bahasa yang pertama kali kita kenal setelah kita lahir, meskipun bentuknya bisa berbeda beda tergantung tempatnya." jelas Nudia salah satu anggota Girl Up UNAIR, Jumat (5/4).

Selain mengadakan Workshop, Girl Up UNAIR juga melakukan donasi untuk mendukung teman-teman Tuli di Komunitas Arek Tuli Surabaya. Penggalangan dana dilakukan oleh divisi fundraising selama satu bulan sebelum acara serah terima donasi pada saat Workshop berlangsung. Penggalangan dana dilakukan melalui open donasi dan penjualan merchandise, di mana 60% dari hasil penjualan merchandise tersebut dialokasikan untuk donasi.

"Workshop ini super bermanfaat, karena jadi lebih mengenal tentang bahasa isyarat dan belajar banyak dari teman-teman Tuli. Setelah mengikuti Workshop jadi ada rasa ingin belajar lebih tentang bahasa isyarat." penjelasan Nudia lebih lanjut.

Dalam Workshop yang diselenggarakan, peserta tidak hanya belajar konsep BISINDO dan mengenal alfabet serta kata-kata umum dalam bahasa isyarat, namun juga merasakan kehangatan dalam interaksi dengan Teman Tuli pada saat melakukan games bersama.

Yasmin Nazhifah, salah satu peserta, menyatakan, "Kegiatan Workshop berlangsung dengan seru! Kami merasa lebih dekat satu sama lain, bisa berkenalan dengan peserta lainnya. Sungguh pengalaman yang luar biasa dan saya pasti ingin mengikutinya lagi!"

Kegiatan Workshop ini merupakan kolaborasi antara Girl Up UNAIR dan Komunitas Arek Tuli Surabaya atau Kartu Surabaya. Dengan adanya Workshop ini diharapkan dapat membangun jembatan komunikasi inklusif antara Teman Tuli dan Teman Dengar. Melalui kerjasama ini, mereka juga berupaya menciptakan ruang komunikasi yang aman bagi Teman Tuli dan Teman Dengar, sehingga terjadi interaksi yang cukup baik diantara kedua belah pihak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline