Lihat ke Halaman Asli

Zenifha

Menulis adalah Teman, Dengan menulis bisa menjadi apa saja dan siapa saja ✌️

Untukmu, Anak Autisku!

Diperbarui: 23 Januari 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Garut, 16 Agustus 2016
Aku tergugu pilu
Memejamkan mata
Memalingkan wajah
Dari mata sendumu yang indah

Ingin kulipat luka
Melindapkannya bersama udara
Menguapkan kekhawatiran
Bersama awan-awan yang terbang
Namun perlu kerelaan yang luar biasa
Untuk bisa memulainya

Aku dan kamu hanya perlu bersabar
Menjalani semua ini pelan-pelan
Melewatinya dengan hangat
Dan menikmatinya dengan Khidmat

Tak Apa, tak ada yang sia-sia
Ketika orang lain sibuk mencari Surga
Aku telah menemukannya
Cukup bersabar dan menerima
Bahwa kamu adalah Karunia

Biar siang ini kuikatkan Do'a dilangit
Tentang aku dan kamu
Yang berjibaku
Lagi-lagi menuju RidhaNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline