Lihat ke Halaman Asli

Pekerjaan dan Bahasa

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13957432292051525504


Ini tulisan pertama saya di kompasiana.
Sebenarnya saya ga hobi banget buat nulis, cuma karena sekarang saya (masih) menganggur jadi ya rasanya lebih positif menulis daripada melamun :P

Saya tinggal di negara ini sejak tahun 2012 karena sekolah. Selesai sekolah, saya menikah dengan warga negara sini. Saya pikir, dengan berbekal ijazah yang saya peroleh dari salah satu universitas terkemuka di negara ini, akan sedikit lebih mudah untuk mencari pekerjaan. Namun ternyata...

Saya menunggu sekitar tiga bulan untuk mendapat ijin mencari pekerjaan. Rasanya ntu seneng banget pas tau saya bisa mulai berburu pekerjaan. Mulai ngirim CV dan surat aplikasi ke perusahaan-perusahaan yang saya 'suka' pun ke agensi untuk para pencari kerja. Hasilnya...saya disarankan untuk belajar bahasa belanda sampai dengan level tertentu.

Ummm...saya pikir bahasa Inggris saja sudah cukup, ternyata tidak semudah itu. Apalagi saya minim pengalaman kerja. Lain ceritanya ketika seseorang sudah punya catatan sepak terjang di dunia internasional sekian tahun.

Langsung pikiran ini mengambara ke tanah air beta. Di sana kayaknya buat orang asing gampang ajah cari kerja meski ga bisa bahasa Indonesia. Bahkan lebih dielu-elukan. Beberapa kali nemu tulisan tentang keluhan seperti ini. Saya baru ngeh setelah mengalami hal-hal yang berbau 'orang asing+bahasa' di negara ini dan merasa perlu membandingkan dengan situasi di Indonesia.
Fiuhhh....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline