Oleh : Siti Dalfa Fajriyah
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas 5E, UIN SGD Bandung
Pertama :Desain Pembelajaran Terpadu
Model dapat dipahami sebagai "suatu tipe (desain), suatu deskripsi atau analogi yang digunakan untuk membantu visualisasi yang tak langsung dapat diamati, suatu sistem asumsi-asumsi, data-data, dan inferensi-inferensi yang digunakan untuk menggambarkan objek atau peristiwa matematis, suatu desain sederhana yang berasal dari sistem kerja (terjemahan realitas), suatu deskripsi atau sistem imajiner, dan penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya." model pembelajaran terpadu menurut Trianto (2007) merupakan model tematik integratif yang telah berkembang dari tahun 1968 sampai sekarang. Lebih lanjut Trianto menjelaskan keuntungan model pembelajaran terpadu, antara lain:
a. Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar,
b. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman,
c. Memudahkan perencanaan,
d. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa,
e. Memudahkan siswa dalam melihat berbagai kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.
Kedua : Prinsip-prinsip Pembelajaran terpadu Holistik Integral.
Prinsip-prinsip pembelajaran terpadu Umumnya dikategorikan menjadi empat kategori, menurut Trianto, menurut Jejen Musfah:
1). prinsip penggalian tema, Prinsip penggalian tema ini hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan memadukan banyak bidang studi,
2). prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu ini biasanya guru hendaknya jangan menjadi "single actor" yang mendominasi pembicaraan dalam proses belajar mengajar.
3). prinsip evaluasi Prinsip evaluatif adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya.
4). prinsip reaksi itu guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua "event" yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan bermakna.
Ketiga : Langkah Kegiatan Pembelajaran terpadu
Modifikasi Wolfinger Langkah pembelajaran terpadu modifikasi Wolfinger dapat diuraikan sebagai
berikut :
a).Memilih tema/topik yang akan dipelajari sebagai bagian pembelajaran terpadu. Tema yang dipilih harus luas sehingga siswa mampu menginvestigasi berbagai konsep yang bekaitan. Tema yang dipilih harus sesuai dengan perkembangan siswa. Guru perlu mempertimbangkan aspek kognitif dan sosial siswa.
b). Menentukan konsep yang akan dikembangkan dalam pembelajaran terpadu. Konsep didaftar dalam bentuk pernyataan untuk menentukan secara pasti apa yang dipelajari. Daftar pernyataan berguna bagi guru untuk mengecek apa saja yang akan dipelajari dan dipilih dalam serangkaian kegiatan. Konsep yang dipilih secara langsung berkaaitan dengan tema dan meningkatkan pemahaman terhadap tema tersebut.
c). Menentukan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan untuk menginvestigasi daftar tersebut. Dalam menentukan rencana kegiatan,perhatikan proses ketrampilan sains dan konsep matematika yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
d). Menentukan mata pelajaran apa saja yang berkaitan dengan konsep.
e). Mereview kegiatan dan mata pelajaran terkait dalam pembelajaran terpadu. Review berfungsi untuk menentukan keefektifan penggunaan mata pelajaran tertentu yang dipilih.
f). Mengorganisasikan materi untuk mempermudah pendistribusian dan penggunaanya. Kegiatan dilakukan
berkelompok atau individual,sehingga materi dibagi sejumlah kelompok /individu yang ada.
g). Menentukan urutan kegiatan yang akan disajikan di h. Mengadakan diskusi tindak lanjut. Kegiatan diskusi dan penyajian keseluruhan dalam pembelajaran terpadu akan meningkatkan kemampuan siswa untuk mendeskripsikan apa yang sudah dilakukan dan menggambarkan kesimpulan tentang kegiatan tersebut.kelas, diawali dari sesuatu yang diketahui menuju sesuatu yang belum diketahui.
Tulisan Ini intisari dari materi kuliah SIT part 9 Desan prinsip dan langkah pembelajaran Program pendidikan Islam Unggulan. Dosen pengampu prof.Dr.H.A Rusdiana,MM
Siti dalfa fajriyah, lahir di Bandung pada tanggal 28 juli 2003. Beliau merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, putra pasangan Bapak Subhan S.pd dan ibu Rika rahmawati. Sejak kecil, beliau tumbuh di Kampung Nyomplong,Desa celak, Kecamatan GunungHalu, Kabupaten Bandung Barat, Rt/Rw 02/11. Alamat Rumah hari ini di Jl. Cibiru Hilir No. 23 RT/RW 01/02 Kabupaten Bandung, Jawa Barat Dapat Menghubungi No 083104979672. Atau Email Saya menempuh pendidikan Anak usia dini RA AL-Al ukhuwah ( 2009) Pendidikan dasar di MI Celak 1 (2009- 2015 ), kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTsN 03 Bandung Barat (2015- 2018 ), dan pendidikan menengah atas di MAN 02
Tasikmalaya (2018- 2021 ). Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, beliau melanjutkan studi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(2022-2026 ) dengan mengambil program studi Manajemen Pendidikan Islam. Selain aktif dalam bidang pendidikan, Saya juga berperan dalam berbagai kegiatan Organisasi dari mulai tingkat smp menjabat sebagai wakil ketua osis dan ketua PMR ( Palang merah remaja). Saya menjabat selama 2 tahun dan mendapatkan apresiasi terbaik dari sekolah.
Pada tahun 2015, Saya mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua PMR ( Palang merah remaja). Di tengah kesibukan saya tetap
konsisten menjabat sebagai ketua PMR Di sekolah MAN 02 Tasikmalaya dengan menjabat selama 2 tahu.
Pada Tahun 2022, Saya Mengikuti Organisasi kedaerahan Yaitu keluarga mahasiswa Kabupaten Bandung Barat ( KEMBARA). Saya juga
berperan aktif sebagai pengurus di priode pertama di bidang Minat dan Bakat (MIKAT) Setelah priode pertama, lanjut pirode ke dua
sebagai pengurus di bidang Media dan Info (MEDINFO) Sampe sekarang.
Motto: "Terus belajar, terus tumbuh, jangan pernah berhenti mencapai lebih".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H