Lihat ke Halaman Asli

mohammad mustain

TERVERIFIKASI

Ahok Kalah, Radikalis Tetap Musuh Bersama

Diperbarui: 19 April 2017   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto tribunnews.com

FPI, FUI, FSI, dan sejenisnya yang selama ini diketahui sebagai penyokong Anies-Sandi, sangat mungkin larut dalam euforia setelah jagoan mereka menang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta. Akankah ormas itu jadi bayang-bayang Anies-Sandi dalam pemerintahan nanti, dengan memaksakan kepentingan kelompok mereka? 

Pertanyaan itu wajar muncul karena hubungan Anies-Sandi yang cukup mesra dengan kelompok yang dicap radikal dan sering mempertontonkan perilaku intoleran itu. Sebuah hubungan yang tentunya didasari sifat saling menguntungkan karena tidak ada makan siang gratis dalam urusan politik. 

Seorang kawan bahkan berani menyebut kemenangan Anies itu seperti kemenangan Riziek FPI Cs yang menggelar serangkaian aksi bernomor cantik itu. Karena itu, dia menilai kalau Anies jadi gubernur bisa disebut gubernur rasa Riziek Cs. Sebabnya, Riziek pasti akan mempengaruhi Anies dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta karena merasa berjasa dalam pilkada.   

Tentu saja penilaian itu bisa dikatakan subjektif, yang muncul karena rasa kecewa Basuki-Djarot kalah dalam pilkada, misalnya. Jika kita mengikuti pola pikir kawan itu, banyak juga pihak lain yang ikut berperan dalam kemenangan Anies-Sandi itu. Jadi jika dilihat dari segi itu, cocoknya Anies nanti kalau jadi gubernur ya gubernur rasa nano-nano, yang ramai rasanya itu.

Prabowo misalnya. Dia pasti juga punya pengaruh atas Anies-Sandi karena dialah yang mengusung mereka lewat gerbong Partai Gerindra. Tentunya, seperti yang pernah dikatakannya "jika ingin Prabowo jadi presiden pada 2019 nanti maka menangkan Anies Sandi dalam pilkada DKI Jakarta". Jadi, Anies-Sandi setelah menjabat gubernur nanti sudah sepantasnya memberi manfaat agar Prabowo bisa menang dalm Pilpres 2019 dan jadi presiden.

PKS yang mengusung Anies-Sandi bersama Partai Gerindra tentu juga akan meminta balasan khusus kepada Anies-Sandi. Partai ini kan sudah menyatakan imbalan yang diminta tak perlu macam-macam, cukup perolehan 30 kursi di DPRD Jakarta pada Pemilu 2019 nanti. Anies yang sudah menyanggupinya pastilah akan berusaha memanfaatkan posisinya sebagai gibernur untuk peraihan kursi itu.

Nah, Partai Amanat Nasional yang juga didukung sesepuhnya Mbah Amien Rais itu tentu wajar pula meminta imbalan yang pantas atas dukungan yang diberikan. Apa bentuk imbalan yang telah disepakati di antara mereka, belum jelas. Tetapi tentu pasti ada yang harus dilakukan Anies untuk partai itu. Masa, PAN kasih Anies-Sandi makan siang gratis, dermawan sekali.

Hari Tanoesoedibjo bos Partai Perindo juga punya jasa atas kemenangan Anies-Sandi itu. Pengusaha yang jadi politisi itu ikut mendampingi dan mendukung Anies dalam berbagai kesempatan, termasuk lewat paket sembako murah itu. Tentu saja hubungan politis semacam itu wajar saja ada timbal baliknya. Artinya, Anies juga harus berbuat sesuatu untuk Hari Tanoe atau parpolnya, setelah jadi gubernur nanti.

Memang, kalau dipikir agak dalam,  agak janggal juga sikap Anies yang mengiayakan permintaan PKS untuk meraih 30 kursi itu. Partai Gerindra kan jelas tidak mau dinomorduakan dengan membiarkan Anies membantu PKS menguasai DPRD DKI Jakarta. 

PAN kan juga perlu kursi yang banyak di DPRD DKI Jakarta agar eksistensi partainya diperhitungkan. Perindo sebagai partai baru pasti juga ingin memperoleh kursi yang cukup. Bagaimana cara Anies sebagai gubernur, bisa membagi bantuannya agar empat parpol itu bisa memperoleh jatah kursi di DPRD Jakarta?

Dengan pola dukungan dan balas jasa yang harus dilakukan Anies-Sandi setelah jadi gubernur dan wakil gubernur seperi itu, boleh juga kan Anies nanti disebut gubernur rasa nano-nano. Anies tidak hanya mengurusi pemerintahan di Provonsi DKI Jakarta untuk melayani rakyat saja. Banyak pihak lain yang juga harus dilayaninya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline