Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Masa dan Harapan

Diperbarui: 9 Agustus 2024   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gurun pasir berbukit nan berbatu
Curah hujan kurang berjatuh membasahi
Kering keriput tampaklah selalu
Setiap insan sesama menyayangi.

Melengkung bentangan gurun
Wajah-wajah membentuk tanjakan
Sedikit asa diberi penghidupan
Namun senantiasa mencerahkan.

Dekapan nestapa tiada henti
Tatkala sunyi jawab-berseri menerpa
Beberapa kurun telah dilalui
Sekian lama menanti barulah tiba.

Bangunan kian bermegah-megahan
Subur bertumbuh hijau tanaman
Bagai kenikmatan di akhir zaman
Konon tertuliskan dalam catatan.

Ibu, dahulu keinginan buah hati
Ke negeri seberang menuntut ilmu
Tetapi semesta belum berdamai
Apakah daya lisan bak membisu!

Rojo, 23 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline