Lihat ke Halaman Asli

Daiva PutraAnggita

Universitas Negeri Semarang, Progam Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Peminatan Kesehatan Lingkungan

Mahasiswa Kenalkan Metode Pengomposan Bogasida di RW 08 Kelurahan Sambiroto Kota Semarang

Diperbarui: 2 November 2024   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Daiva Putra Anggita Kinaryaasmara, salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan NIM 6411421084 memperkenalkan metode pengelolaan sampah sederhana untuk mengoptimalkan Program Kampung Iklim (ProKlim) di RW 08 Kelurahan Sambiroto. Program “Edukasi Pengelolaan Sampah dengan Bogasida” dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bertujuan memberikan pemahaman praktis bagi masyarakat terkait pengelolaan sampah organik di lingkungan rumah dengan memanfaatkan galon air mineral.

Pelaksanaan program edukasi ini berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024, melalui media sosial Instagram ProKlim RW 08 Sambiroto. Sasaran utama dari program ini adalah anggota ProKlim RW 08, dengan fokus pada penyebaran informasi melalui konten visual (video dan poster). Dalam video tersebut, Daiva menjelaskan langkah-langkah pembuatan Bogasida. Sedangkan, Poster berisi tentang gambaran produksi sampah di Kota Semarang selama 3 tahun terakhir serta ciri-ciri kompos dapat dipanen.

Indikator keberhasilan program ini adalah jumlah anggota ProKlim RW 08 yang menonton video tersebut. Berdasarkan kegiatan monitoring, video panduan yang diunggah telah mencapai 88 kali penayangan, melebihi ekspektasi awal. Tak hanya itu, video edukasi ini juga tersebar ke pihak eksternal, sehingga masyarakat umum di luar anggota ProKlim RW 08 turut mendapatkan manfaat edukasi tentang metode Bogasida. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini.

Melalui program tersebut, diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan partisipasi aktif warga dalam mengelola sampah. Dengan penerapan metode Bogasida, masyarakat dapat lebih mudah untuk mengelola sampah organik secara mandiri di rumah masing-masing. Program ini juga dapat berfungsi sebagai langkah baru bagi RW 08 untuk mengembangkan program ProKlim yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline