Lihat ke Halaman Asli

Berhentilah menyakitiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Heningnya malam menjadi saksi bisu kesedihan ku..kembali kau beri  aku
rasa sakit ... luka dan duka ...
kapan kau akan mengertikapan kau akan menyadariaku selalu terluka dengan kebohongan itubergetar rasa perih dalam jiwa
menjerit hati karena resahbergemuruh benci dalam dada
mengalirkan air mata dukaluka....perih ..pedih karena cinta.walau Cinta juga....memberikanku kekuatannyatuk selalu bertahan dalam sejuta harapberibu asa..selaksa rindu..pada senyum yang menyanyikan lagu rindupada hati yang memberikan tawapada jiwa yang membangun resahsuatu saat ....nantikan kudapatkan dekapan penuh cintaelusan penuh kasih mesrawalau beribu duka..luka kudapati......tuk menuju sukaaku kan tetap berharap Suatu saat.....akan tiba
Tuhan mengabulkan impiankutuk bersama denganmumencapai kebahagian itu ..berbalut rindu...kan kutunggu saat itu...kasih.....kumohon
jangan lagi kau beri aku lukajangan lagi kau beri aku dukaberhentilah menyakitikukarena aku begitu merindukan mu...mengharapkanmu...

≈nita≈

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline