Lihat ke Halaman Asli

Dailymonthly

Just Another Blog

Pengusir Setan: Kisah Kejahatan dan Kebohongan

Diperbarui: 11 Mei 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Dok.Pribadi)

Pengusir setan: Kisah Kejahatan dan Kebohongan

Mengungkap rahasia gelap di balik film paling menakutkan yang pernah dibuat.

William Peter Blatty, penulis dan terkadang sutradara, mungkin paling dikenal karena novel okultismenya, The Exorcist, yang menghabiskan waktu 60 minggu di daftar buku terlaris sebelum diadaptasi ke layar lebar oleh William Friedkin. 

Meskipun mendapat sambutan hangat dari publikasi intelektual seperti Jesuit Quarterly, Civilta Cattolica, dan The Catholic News, karya Blatty ini telah disalahpahami dan disalahartikan selama bertahun-tahun. 

Saat ini, banyak anak muda yang mengasosiasikan apa pun yang berhubungan dengan kata "Exorcist" sebagai film slasher, dan gagal mengenali tema novel yang kompleks dan penelitian yang mendalam.

Legion - 1st Edition - 1983 | credit: Ebay

Dalam The Exorcist, Blatty bermaksud mengungkapkan rasa terima kasih kepada para Yesuit atas pendidikannya, namun film ini menjadi sebuah perjalanan rollercoaster sinematik yang membuat para penonton berteriak, pingsan, muntah, dan bertepuk tangan. 

Kisah novel tentang kerasukan setan dan pengusir setan ini langsung mengubah Blatty menjadi "penguasa kegelapan", pencipta salah satu kisah teror modern yang paling mengerikan. 17 tahun kemudian, Blatty mengadaptasi buku terlarisnya yang berbobot, Legion, menjadi film horor sederhana, The Exorcist III, yang mengandalkan "derit dan bayangan pikiran" daripada taktik kejutan yang mendalam seperti film aslinya.

The Exorcist III (credit: Imdb)

Meskipun dicirikan sebagai film horor, Blatty tidak pernah bermaksud menakut-nakuti penontonnya, tetapi untuk meyakinkan mereka. Pernah mempertimbangkan untuk menjadi seorang pendeta, ia beralasan bahwa jika penonton percaya pada realitas setan, mereka mungkin juga akan mempertimbangkan keberadaan Tuhan. Namun, banyak anak muda saat ini hanya melihat "bagian kecil dari kejutan, vulgar, dan darah" dalam film The Exorcist, tidak termasuk semua aspek thriller psikologisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline