Lihat ke Halaman Asli

Dailymonthly

Just Another Blog

Trik Pikiran: Neuro Linguistic Progamming (NLP)

Diperbarui: 4 Juli 2021   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Neuro Linguistic Progamming (NLP) (Creative via Adobe Spark)

Kehilangan Kontrol Emosional dan Perilaku berdampak buruk pada Hidup Anda

Kontrol adalah sebuah hal yang kontroversial, berbeda orang berbeda pula cara orang mengendalikan situasi kondisi kehidupan mereka. Kadang seseorang merasa seolah-olah mereka dapat mengendalikan situasi, maka sebenarnya mereka cenderung mengalami emosi seperti ketakutan dan panik.

Ketika seseorang tidak memiliki kendali penuh atas kehidupannya, hal itu dapat menyebabkan perceraian, depresi, dan bahkan bunuh diri.  

Baca juga : Emosi Ditahan atau Dilampiaskan?

Ketika tidak mampu mengendalikan pengeluaran dapat menyebabkan kebangkrutan dan perceraian, tidak bisa memendam amarah dapat menyebabkan pertengkaran / perkelahian dan masalah hukum.

Saat Anda tidak memiliki kendali atas emosi dan perilaku itu dapat membuat hidup Anda dan orang-orang di sekitar Anda menjadi susah. 

Orang-orang yang gelisah dan cemas tidak hanya meningkatkan stres dalam diri mereka sendiri, tetapi juga meningkatkan suasana stres bagi siapa pun di sekitarnya. Sangat mudah untuk mengatakan pada diri sendiri untuk "tidak khawatir", tetapi dalam praktiknya memang tidak selalu mudah.

Baca juga : Ini Penyebab Orang Tersulut Emosi

Neuro-Linguistic Programming

Neuro-Linguistic Programming adalah jenis terapi modifikasi perilaku yang dapat dilakukan tanpa profesional untuk mengawasi prosesnya. Tidak perlu takut salah untuk mencobanya karena jikapun salah anda tidak akan terluka.

NLP Ini dikembangkan pada tahun 1970-an sebagai cara untuk terapi perilaku /emosi dengan cara memberikan instruksi di alam bawah sadar, misalnya dalam kasus di mana seseorang ingin menghilangkan perilaku tertentu dan menggantinya dengan perilaku yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline