Lihat ke Halaman Asli

Dail Maruf

Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Pengalaman Menjadi Ketuplak Temu Penulis KBMN-1

Diperbarui: 28 Desember 2022   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelas Belajar Menulis baca KBM besutan Om Jay yang nama aslinya Dr. Wijaya Kusumah didirikan tahun 2018. Pada gelombang pertama baru meluluskan satu orang peserta bernama bu Rosiana. Saking beratnya tantangan gelombang pertama , Om Jay memberikan penghargaan sebesear 1 juta rupiah kepadanya. Karena bu Rosinah mampu konsisten mengikuti materi 30 hari non stop setiap malam  dan membuat resumenya serta dijadikan buku solo.

Hingga hari ini pelatihan KBM asuhan Om Jay sudah masuk gelombang 27, selama empat tahun berdiri, KBM telah menempa lebih dari  10.000  guru penulis. Peserta KBM sebagai wadah yang memberikan pelatihan menulis secara gratis di bawah naungan IGTIK PB PGRI memiliki kedektan emosional baik dengan sesama peserta maupun dengan para nara sumber.

Kerinduan yang mendalam dalam rentang waktu panjang, membuncah dan terluapkan seketika di acara temu penulis (Kopdar) KBM Nusantara dari tanggal 25-27 Desember 2022 di Gedung Guru Jakarta. Acara puncaknya pada tanggal 26 Desember 2022, pada Ahad 25 Desember 2022 baru chek in kedatangan peserta, dan di hari ketiga diisi kegiatan santai kunjungan ke Kemendikbud  dan beberapa tempat wisata terdekat seperti Monas, Kota tua dan MRT Bundaran Hotel Indonesia  menuju Lebak Bulus.

Dalam acara besar berskala nasional pertama bagi komunitas KBMN, saya didapuk menjadi ketua pelaksana baca Ketuplak temu penulis ini. Meski bedomisili di Serang Banten, dengan adanya teknologi rapat via on line menggunakan zoom atau google --meet, kami panitia mampu berkolaborasi dengan baik untuk mempersiapkan kegiatan ini agar sesuai apa yang diharapkan.

Goal yang ingin diraih dari kegiatan Kopdar pertama penulis se-Nusantara yang daiadakan KBMN  selain untuk silaturahmi melepas rindu, bertujuan untuk mendorong semangat literasi bagi para guru pegiat literasi se-Indonesia untuk terus mengembangkan diri dengan membaca dan menulis lalu membukukan tulisannya. Dengan demikian maka apa yang dituliskan akan terdokumentasikan dengan baik dan menjadi bukti bahwa sang penulis pernah ada, dibuktikan dengan adanya buku karyanya.

Persiapan kepanitiaan untuk Kopdar KBMN pertama di Jakarta hanya satu setengah bulan dan kami berkomitmen berapapun peserta dan apapun keadaannya, akan tetap dilaksanakan sebagai permulaan bagi temu penulis berikutnya di waktu dan tempat yang berbeda. Alhamdulillah meskipun sempat ketar ketir karena jumlah peserta yang masih minim di hari Ha minus sepekan, pada pelaksanaannya jumlah peserta melebihi target minimal 100 orang.

Pada Kopdar KBMN pertama ini  diikuti oleh 150 peserta of line atau tatap muka dan 70 peserta on line atau tatap maya. Jumlah peserta melebihi  100% dari target minimal yang dipatok panitia. Kepastian peserta baru diketahuai pada tiga hari sebelum pelaksanaan.

Ada 8 hal menarik yang dapat saya catat dalam acara Kopdar pertama KBMN asuhan Om Jay di Gedung Guru Jakarta dari tanggal 25-27 Desember 2022.  

Pertama adanya peserta termuda dan tertua pada acara ini, peserta termuda adalah anak kedua Bu Aam Nurhasanah Lebak yang baru berusia 3 bulan, sedangkan peserta tertua adalah ibu Maria Antonia Rahartati Bambang Haryo yang susianya sudah 80 tahun namun masih sehat dan kuat ikut temu penulis dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Beliau adalah seorag translator  beberapa bahasa asing yang bersertifikat dan terkenal.

bayi-bu-aam-63ab012d4addee2d00190b93.jpeg

sumber : dokpri (peserta termuad 3 bulan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline