Zaki, Dahlan dan Fauzan merupakan 3 murid perdana yang belajar di Sekolahku di Yayasan Semesta Alam Madani. Sebuah Lembaga pendidikan yang hadir untuk turut mendidik dan menyiapkan generasi pemimpin masa depan Indonesia yang punyai Integritas Moral dan Profesional, menerapkan Imtaq dan Iptek dalam kehidupannya.
Saat momen hari pahlawan kemarin, Kamis 10 November 2022, Bu Guru Lidya bersamaku memutakan Film pendek bertema hari Pahlawan, dilanjut dengan memutar deklamasi puisi bertema Pahlawanku. Mereka begitu antusias menyaksikan apa yang ditayangkan bu Lidya.
Setelah beres menyaksikan tayangan tersebut Bu Lidya bertanya pada ketiga murid : " apa pendapat kalian tentang Film Pahlawan yang barusan kita tonton?. Dengan polosnya mereka menjawab : " Wah mereka berani banget berantem hanya dengan senjata bamboo runcing dan pedang melawan orang yang bawa pistol, bedil dan Bom".
Sejurus kemudian bu Lidya bertanya kembali : " siapa yang ingin menjadi Pahlawan?" Fauzan menjawab : " Aku". Sedangkan dahlan dan Zaki masih terdiam, lalu bu Lidya bertanya lagi : Dahlan dan Zaki tak mau jadi pahlawan?. Dengan kompak mereka jawab : " Tidak mau bu guru ". Sambil senyum bu Lidya bertanya lagi : " Mengapa gak mau?".
Kembali mereka menjawab sambil saling tatap " Kalau kami jadi pahlawan kami harus perang dan kami nanti bisa mati bu guru". Sontak Bu Lidya dan aku tertawa lepas. Wah seru ya jawaban kamian, luar biasa.
Nah kalau fauzan kenapa tadi jawab mau jadi pahlawan?. Bu Lidya bertanya kepada Fauzan. Dengan senyum-senyum fauzan menjawab :" biar fotoku ada di buku-buku pelajaran seperti para pahlawan Jendral sudirman, Bung Tomo, Sukarno dan Hatta.
Kemba Bu Lidya dan Aku tertawa mendengar jawaban Fauzan. Demikian kisah hari pahlawan bersama 3 murid Bimba di Sekolah Yasalam Serang banten. Bagaimana dengan Bapak dan Ibu, apakah juga ingin jadi pahlawan?. Semoga kita bisa jadi pahlawan kecil minimal bagi keluarga tercinta. Selamat kepada bapak dan yang jadi pahlawan bagi keluarganya.