Lihat ke Halaman Asli

DAIL MA RUF PTY

Guru Inspiratif Menginspirasi siapa saja

Karena Teman, Anakku Pilih MTsN 1 Kota Serang

Diperbarui: 28 Juli 2022   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Farhan dan Ulum | Dok pribadi 

Rutinitas Damar sebagai Ayah dari dua anaknya bertambah. Ritme dan rute pun berubah. Biasanya ia tak perlu balik arah dari kantornya di dekat alun-alun Kota Serang, kini harus menuju jalan Bhayangkara untuk menjemput anak bungsunya Farhan.  

Mulai 18 Juli 2022 ini Farhan jadi murid MTsN1 Kota Serang dan pilihannya sendiri. Kalau maunya Damar sebagai ayah, ia ingin Farhan mondok agar lebih mandiri dan prihatin.

Rupanya benar kata orang tua bahwa lingkungan atau faktor teman sangat dominan, termasuk pilihan sekolah bagi anaknya Damar. Memang ia agak tertutup jika dengan teman yang kurang akrab dan akan sangat terbuka dengan teman dekatnya atau satu cyrcle. 

Sebaliknya jika ia sudah cocok dengan satu atau dua temannya makai a tak akan menghiraukan teman lainnya. Entah mirip siapa Farhan ini, menurut Damar ia terbuka dan suka berkawan dengan siapa saja, bisa saja genetic dari Mamahnya.

Dok pribadi

Teman yang paling dekat dengan Farhan selama ia belajar di SDI Al Azhar 10 Serang hanya ada 4 orang, lainnya kenal namun hanya sepintas saja. Nama temannya itu AAZR, singkatan dari Akif, abid, Zahid dan Ronald. Yang bikin Damar dan istrinya kadang gemes dengan Farhan adalah dia menjadikan keempat teman akrabnya itu sebagai model dan barometer.

Karena Farhan murid kelas tahfidz di Sekolahnya waktu SD, mamahnya sangat streng agar ia tak ketinggalan setoran hafalan, tiap malam selalu ribut agar Farhan segera mempersiapkan hafalannya untuk besok pagi di setor ke gurunya. Dengan enteng ia menjawab 

"Gak apa-apa mah nanti saja aku hafalkan di kelas, tar juga hafal"

Dengar kalimat jawaban dari Farhan, Mamahnya sontak naik pitam dan teriak. Sudah main gamenya stop dulu, nanti kalau sudah setoran ke Mamah atau Ayah baru lanjut lagi. Eh dengan tanpa beban Kembali Farhan menjawab :

"Gak apa-apa, Abid dan Akif saja tak hafal, tak dimarahin".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline