Dari 2 foto di atas Damar yang pakai baju koko tangan pendek pakai rompi dan sebelahnya Aji Pujiana ( tim Juleha ) atau juru sembelih halal. Kini masyarakat Indonesia yang sadar halal mulai peduli dengan menggunakan jasa JULEHA. Keberadaan Juleha menjadi penting mengingat apa yang kita niatkan untuk ibadah termasuk berkurban atau menyembelih hewan di hari raya idul adha memang secara ideal sesuai dengan aturan Islam sebagaimana penyembelihan yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Jika hanya menyembelih banyak orang bisa melakukannya termasuk Damar. Namun setelah Damar mengikuti pelatihan JULEHA atau Juru Sembelih Halal, ia kini menyadari masih banyak ilmu tentang penyembelihan yang masih harus ia dalami. Karena dalam Islam ada Adab atau akhlak pada hewan sembelihan.
Diantaranya pertama gunakan pisau atau golok yang tajam agar tak menyakiti saat menyembelih, kedua jangan mempertontonkan adegan menyembelih hewan pada hewan lain yang akan disembelih agar ia tak pristasi atau stress, ketiga meng-ilmu-i apa yang mejadi syarat dan rukun penyembelihan. Antara lain posisi pisau sembelih di leher hewan, telah memutus 2 urat pernafasan dan kerongkongan, serta memastikan bahwa hewan yang disembelih sudah mati karena sembelihan bukan karena yang lain.
Orang yang lulus dari pelatihan JULEHA insya Allah sudah memenuhi syarat sebagai juru sembelih halal karena telah mengilmui dan mempraktekannya saat di pelatihan. Dalam pelatihan Juleha materi dan parktek itu berimbang supaya apa yang dipahami bisa melaksanaknnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur MUI dan Rumah Potong Hewan. Namun karena jumlah anggota JULEHA di tiap kota di Indonesia masih minim, maka hanya beberapa masjid, mushalla atau insatnsi saja yang mulai memanfaatkan jasa JULEHA ini.
Peluang bagi kaum pemuda muslim untuk ikut pelatihan JULEHA karena ilmu ini dibutuhkan di tengah masyarakat. Jika ada tetangga yang mau akikah karena lahiran anak atau cucu, maka agar ketenangan bahwa hewan sembelihannya telah halal, maka keberadaan para JULEHA dibutuhkan. Dan para juleha akan dicari masyarakat.
Saya saksikan dengan menggunakan JULEHA biasanya motong sapi dilakukan 5-6 orang, oleh para JULEHA cukup dengan 3 orang saja. Dan biasanya butuh waktu hingga 2 jam untuk 1 sapi, maka JULEHA hanya 1 jam daging kurban sudah dimasukan ke kantong plastik. Penulis berpendapat bahwa dengan ilmu jadi mudah den dengan teknologi JULEHA maka semakin menjadi mudah dan cepat. Mari terus belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H