Lihat ke Halaman Asli

Sajak Rindu pada [Catatan] Kompasiana

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini, di sini, di Kompasiana ini
ingin kulukis kanvas rindu untukmu
pada buramnya langit yang tertutup awan mendung

[dan] pada gerimis yang menghantarkan

kicauan burung pada senyap

[atau] pada genangan hujan tadi malam

####

Hari ini, [pun]ingin kusulam sebuah rindu untukmu
pada ranting yang masih menitikan tarian embun
tepat di ujung ilalang yang merunduk malu
atau di sisa pelangi penghujan malam tadi

####

ingin kutanam sebuah rindu untukmu
pada rapuhnya langkahku saat ini
pada sudut matamu yang tergambar jelas

di tiap celah hati, bahwa aku
merindumu saat ini..
apakah kau merasakan yang sama?
aku harap..

####

Namun, Kutatap langit berubah jelaga
pendarnya merengut pada ujung ilalang
atau ia hanya bungkam
membisu dari diamnya

####

Membayangkan matamu yang berbisik tajam
entah dengan lidah yang gelisah
atau nafsu tanpa nyali
yang kau sembunyikan di balik takutmu?
Camkanlah….

pada jenuh aku bersumpah
kedua mataku tak akan lekang pada langitmu..

semoga engkau mengerti ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline