Lihat ke Halaman Asli

Keraguan

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik-rintik gerimis yang jatuh pada pagi perlahan menumbuhkan benih benih rindu di dadaku layaknya hembusan nafas, pada sepenggal kata yang kau ucapkan tentang musim yang masih mengguyurkan hujan tentang embun belum sempat menitipkan pesan pada malam tentang ihwal janji ketika terang bulan tentang sketsa bayang burammu yg terkikis hembusan angin lalu, bagaimana mungkin aku mendendangkan irama-irama sendu ini? aku masih ragu pada kata yang kulihat di matamu yang padanya seperti tercipta hari ini, esok dan masa depan rasa harap seperti menjelma punah terkubur. dalam. sedalam lukaku ini pahamilah, tak mungkin aku bertandang menjelma bidadari dengan rasa ragu, padamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline