Lihat ke Halaman Asli

Dahlia Silitonga

Senang belajar dan menulis

Strategi Intervensi Permasalahan Stres Digital

Diperbarui: 9 November 2024   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kementerian Kesehatan

Pagi ini saya meluangkan waktu mengikuti webinar FKM UI dengan topik "Strategi Intervensi Permasalahan Stress Digital". Kesehatan jiwa termasuk dalam kategori sepuluh penyakit yang dapat diobati dalam siklus hidup manusia. Karena itu perlu adanya strategi intervensi permasalahan kesehatan jiwa secara terstruktur dan terarah.

Pemaparan presentasi pertama dimulai dari data epidemiologis yang disampaikan oleh kesehatan jiwa Kementerian Kesehatan. Saya cukup kaget negara kita, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan populasi penduduk berusia 15-24 tahun yang menderita depresi bahkan lebih dari sepertiga 34,9% remaja (10-17 tahun) yang mengalami masalah kesehatan jiwa. 

Sekitar 1,4% remaja memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Sayangnya, tingginya angka tersebut tidak diikuti dengan tingginya kesadaran individu pentingnya memiliki kesehatan mental karena hanya 2,6% penduduk yang pernah mengakses layanan kesehatan jiwa di fasilitas layanan kesehatan.

Stres digital merupakan akibat nyata dari pemakaian media sosial secara berlebihan. Stress digital sangat mempengaruhi aspek sosial dan psikologis seseorang seperti merasa cemas dan sulit tidur yang berdampak pada relasi dengan orang lain. Stres digital bisa diobati melalui framework upaya kesehatan jiwa.

Framework upaya kesehatan jiwa dimulai dari upaya promotif hingga rehabilitatif dengan target sasaran yang berbeda-beda. Pengasuhan positif dan pertolongan pertama pada luka psikologis menjadi langkah promotif yang diikuti dengan tindakan preventif dengan melakukan deteksi dini kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.

 Upaya kuratif dengan tersedianya pemenuhan kapasitas pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas yang bisa diakses dan penanganan pemasungan. Upaya rehabilitatif menjadi strategi intervensi kesehatan jiwa terakhir pada layanan fasilitas kesehatan termasuk penangan napza adiktif di puskesmas.

Langkah promotif pengasuhan positif diberikan sebagai bekal kepada orangtua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif dengan enam pesan utama:

1. Mengelola stress

2. Mengelola emosi

3. Pembagian peran orangtua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline